Tim rescue dari Basarnas Yogyakarta dikerahkan untuk mengevakuasi Bagus.
"Evakuasinya sendiri berlangsung 30 menit sehingga korban bisa selamat," ungkap Asnawi Suroso, komandan regu Basarnas Yogyakarta, di lokasi menukil Kompas.com.
Basarnas menggunakan alat rescue mobil untuk mengeluarkan Bagus, setelah memastikan bus dalam kondisi stabil dan kelistrikan telah mati untuk mencegah potensi kebakaran.
Tim rescue menemukan Bagus terjepit di tempat duduk bagian depan, dengan bodi bus yang pecah menjepit tangannya.
Asnawi menjelaskan, timnya membuat celah agar bisa memasukkan lifting pad, alat yang dapat digembungkan dengan udara untuk mengangkat bodi kendaraan.
"Kesulitan dalam proses evakuasi ini adalah kondisi tangan korban yang terjepit bodi kendaraan dan potensi dasar tanah (sawah) yang masih lembek," tambahnya.
Baca Juga: Bus Pariwisata Maut Tabrak Belasan Orang di Malang, Cerita Korban Menyayat Hati
Setelah berhasil mengangkat bodi bus, tangan Bagus pun berhasil dikeluarkan.
Ia segera dilarikan oleh PMI ke RSUD Wates pada pukul 15.10 WIB.
Sementara itu, sopir yang terluka di kepala juga dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR