GridOto.com - Pecco Bagnaia lagi-lagi harus mundur teratur pada balap utama MotoGP Amerika 2024 yang digelar pada Senin, (15/4) dini hari tadi.
Start dari P4, pembalap Ducati Lenovo tersebut sempat merosot ke P6 setelah bersenggolan dengan Jorge Martin memasuki tikungan pertama.
Namun Pecco Bagnaia masih bisa merangsek maju ke papan atas MotoGP Amerika 2024, bahkan sempat bertengger di posisi podium.
Hanya saja, perlahan-lahan Juara Dunia MotoGP dua kali itu mulai 'mundur teratur' seiring dengan berjalannya MotoGP Amerika 2024.
Akhirnya, Pecco Bagnaia pun harus puas finish di P5 setelah tidak berdaya mengejar rombongan terdepan di Circuit of The Americas tersebut.
"Feeling saya sangat bagus pada enam lap pertama dan sempat bertarung dengan grup terdepan," ucap Bagnaia.
"Tapi saya mulai merasakan beberapa masalah setelahnya," tambahnya pada siaran resmi Ducati Lenovo, Senin (15/4).
Tidak seperti di balap Sprint MotoGP Amerika 2024 sebelumnya, masalah yang ia rasakan tidak terbatas di ban belakang saja.
Kini ban depan murid Valentino Rossi tersebut juga memberikannya masalah pada paruh kedua MotoGP Amerika 2024.
Baca Juga: Pecco Bagnaia Ungkap Alasan Mundur Teratur di Balap Sprint MotoGP Amerika 2024
Seperti di balap Sprint, Bagnaia secara tersirat kembali menunjuk keanehan pada performa ban Michelin sebagai sumber masalah utamanya.
"Sisi kanan ban depan saya mulai terkelupas, hal itu tidak pernah terjadi pada saya sebelumnya khususnya di sini (MotoGP Amerika)," ungkapnya lebih detail dikutip dari GPOne.com, Senin (15/4).
"Saya juga merasakan chatter (getaran) dari ban belakang, itu sudah biasa tapi hasil akhirnya adalah saya harus riding dengan sangat defensif," lanjutnya.
Bagnaia merasa performanya lebih aneh lagi, kalau melihat apa yang bisa dilakukan oleh dua rider Ducati Desmosedici GP24 lainnya.
Jorge Martin bisa kompetitif dari awal sampai akhir MotoGP Amerika 2024, sementara Enea Bastianini sempat terseok di awal namun semakin membaik hingga akhir.
"Saya jadi ingat awal musim MotoGP 2022 saat saya harus berjuang mati-matian untuk mendapatkan poin," kata Bagnaia.
"Ini tidak mudah, tapi kami harus tetap tenang, pahami situasi kami, dan mencoba untuk menyelesaikan balapan di posisi sebaik mungkin," tambahnya.
"Saat waktu yang tepat tiba, kami akan menyerang," yakin Bagnaia.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR