Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

F1 Belanda 2023

Hampir Mustahil! Inilah 10 Daftar Rekor yang Sulit Dipecahkan di F1

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 22 Agustus 2023 | 19:30 WIB
Rekor-rekor yang hampir mustahil dipecahkan di Formula 1
Formula1.com
Rekor-rekor yang hampir mustahil dipecahkan di Formula 1

6. Kualifikasi paling ketat

GP Eropa 1997 di Sirkuit Jerez ditutup dengan kontroversi tabrakan Jacques Villeneuve dan Michael Schumacher.

Namun sebelum itu, sempat ada tiga pembalap yang mencatatkan waktu lap sama saat kualifikasi.

Ada Schumacher, Jacques Villeneuve dan Heinz-Harald Frentzen yang mencetak putaran sama persis, yakni 1 menit 21,072 detik.

Pada akhirnya grid ditentukan dari aturan yang paling awal mencetak waktu.

Rasanya sangat sulit rekor tersebut dipecahkan kembali pada era sekarang ini atau era selanjutnya.

7. DNF beruntun

Rekor ini dipegang oleh Andrea de Cesaris yang aktif balapan pada era 1980-an, dengan menyelesaikan 22 GP tanpa finis (1986-1987).

Namun di antara 22 GP itu, ia pernah dinyatakan meraih podium tiga meski tidak melewati garis finis lantaran masalah mesin di lap terakhir.

Hal itu terjadi lantaran mobil-mobil di belakangnya juga gagal finis, sehingga secara aturan ia masih berhak meraih posisi itu jika melewati jumlah lap tertentu.

Pada era sekarang yang mobilnya lebih tahan banting, rasanya kejadian DNF beruntun sepanjang itu tidak akan terjadi lagi.

8. Paling sedikit pembalap yang finis

F1 Monako 1996 sangat luar biasa karena beberapa alasan, termasuk rekor pembalap paling sedikit yang finis.

Hanya tiga pembalap yang berhasil mencapai garis finis, yakni Olivier Panis, diikuti oleh David Coulthard dan Johnny Herbert.

Rasanya sangat sulit kejadian ini terulang, karena mobil F1 sekarang lebih awet dan biasanya FIA memilih menghentikan lomba daripada balapan dengan DNF massal seperti peristiwa di Monako ini.

9. Jumlah mobil terbanyak yang memulai balapan

Di F1 Jerman 1953, ada 34 mobil yang menjadi starter.

Dengan aturan sekarang yang maksimal hanya menyediakan slot sampai 26 mobil, tidak mungkin kejadian serupa terjadi.

Apalagi 10 tim dengan 20 mobil yang sekarang, cukup alot menerima tim baru yang ingin ikut balapan di F1.

10. Penalti grid terbesar

Pada 2015 silam, F1 masih memakai aturan dengan hitung-hitungan penalti yang terus diakumulasikan.

Jadi Jenson Button pernah mendapat penalti 70 grid di F1 Meksiko 2015 silam.

Sedangkan sekarang aturan tersebut disederhanakan, di mana pembalap yang mendapat penalti banyak seperti itu hukumannya adalah langsung 'start dari belakang'.

Jadi aturan yang sekarang tidak memungkinkan pembalap bisa mendapat penalti turun 70 grid, lha wong pesertanya cuma 20 pembalap saja.

Disalip Marquez di Lap Terakhir, Pecco Bagnaia Komentar Begini

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa