Di belakang jok, tersedia juga begel kokoh yang sekaligus bisa difungsikan sebagai back rack untuk membawa barang.
Untuk spesifikasinya, Suzuki Avenis 125 versi Jepang mengusung mesin SOHC 124 cc bertenaga 13,8 dk di 9.500 rpm dan torsi maksimum 10,7 Nm di 7.500 rpm.
Sementara Suzuki Avenis 150 menggendong mesin SOHC 152 cc bertenaga 15,7 dk di 9.500 rpm dan torsi puncak 12,7 Nm di 7.500 rpm.
Untuk kaki-kakinya, kedua varian Suzuki Avenis Jepang menggunakan pelek cast wheel palang lima 12 inci yang dibalut ban berukuran 120/80 di depan dan 130/80 di belakang.
Kemudian untuk peredam kejut, memakai sokbreker depan jenis teleskopik dan sokbreker belakang tunggal yang berada dekat bagian CVT.
Fiturnya tergolong standar dengan speedometer analog, rem depan cakram, dan rem belakang tromol.
Saat pertama meluncur, Suzuki Avenis 125 lawas dibanderol 384 ribu Yen atau setara Rp 41,5 jutaan, sedangkan Avenis 150 dijual 399 ribu Yen atau sekitar Rp 43,2 jutaan (kurs 1 Yen = Rp 108.28 per 28 Juli 2023).
| Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
| Sumber | : | Suzuki.co.jp |
KOMENTAR