Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kupas Tuntas Yamaha Tenere 700, Turunan Reli Dakar Dijual Mulai Rp 450 Jutaan

Antonius Yuliyanto,Rangga Kosala - Jumat, 21 Juli 2023 | 10:15 WIB
First ride Yamaha Tenere 700, motor adventure terinspirasi besutan Dakar
F. Yosi/Otomotif
First ride Yamaha Tenere 700, motor adventure terinspirasi besutan Dakar

GridOto - Setelah bikers Indonesia hanya bisa ngiler melihat nikmatnya Yamaha Tenere 700 di luar negeri, pertengahan Juli (12/7) kemarin akhirnya motor adventure yang turunan reli Dakar ini hadir di Indonesia.

Eits tapi yang memboyong ke sini bukan Yamaha Indonesia Motor Manufacturing selaku APM Yamaha, melainkan importir umum PT Enduro Republik Indonesia (ERI).

Tajul Arifin, Sales Manager PT ERI menyebut Tenere 700 jadi incaran para pehobi adventure di banyak negara. “Kemarin di Rimba Raid Malaysia mayoritas pakai Tenere,” sebut pria yang bermarkas di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan ini.

Menariknya di kelas adventure menengah, Tenere 700 mengusung fitur yang lebih sederhana dibanding seterunya seperti Honda XL750 Transalp dan Aprilia Tuareg 660.

Namun, menurut Tajul hal itu justru jadi kelebihan, misalnya jika ada kendala ketika ber-adventure ria, bengkel “pinggir jalan” pun bisa membantu mengatasi masalah yang mungkin timbul.

Yuk kita sama-sama simak fitur dan teknologi juga impresi pertama mengendarai Tenere 700 di sesi first ride ini!

VARIAN & HARGA

ERI akan memasarkan 2 varian Tenere 700 untuk pasar Indonesia, versi basic atau standar dan top spec. Menurut Alex Samosir dari ERI, perbedaan keduanya tak begitu banyak.

Pertama di bagian panel instrumen, versi basic masih andalkan layar monokrom dan tak bisa terhubung dengan aplikasi di smartphone.

Baca Juga: Yamaha Tenere 700 Mengaspal di Indonesia, Harga Hampir Setengah Miliar

Kalau yang top spec layarnya full color TFT dan bisa terhubung dengan aplikasi bernama Yamaha MyRide.

Perbedaan kedua pada ABS, untuk yang basic cuma ada 2 opsi, yaitu ABS on dan ABS off. “Kalau yang top spec 3 pilihan, yaitu ABS on, ABS off dan Rear ABS off,” terang Alex.

Berikutnya ternyata ada beda pada bagian lampu sein, tipe basic masih pakai bohlam halogen yang bentuknya mirip milik V-Ixion, sedang yang top spec sudah LED dan bentuknya lebih pipih, sisanya untuk yang top spec ada opsi penambahan quick shifter.

Yamaha Tenere 700 ada versi anniversary dan yang telah dilengkapi aksesori
Aant/Otomotif
Yamaha Tenere 700 ada versi anniversary dan yang telah dilengkapi aksesori

Nah saat ini unit yang masuk baru yang basic, dan dari 13 unit, 11 sudah dipesan konsumen jadi saat ini tersisa 2 unit saja.

“Yang top spec menyusul, sekitar Agustus,” lanjut Alex.

Harga menurut Alex mulai dari Rp 450 juta (off the road), jadi untuk harga on the road tergantung pajak di daerah masing-masing.

Sedang untuk Jakarta, yang basic dibanderol Rp 475 juta, yang top spec Rp 485 juta (OTR Jakarta).

Harga segitu artinya lebih mahal dari kompetitor sekelasnya, karena Tuareg 660 saat ini dibanderol Rp 436 juta (OTR Jakarta), sedang Transalp malah hanya Rp 330 juta (OTR Jakarta).

Baca Juga: Punya Dua Tangki Bensin, Yamaha Tenere 700 World Raid 2022 Siap Menjelajah, Yuk Intip Spesifikasinya

Pilihan warna Tenere 700 ada biru, hitam dan abu-abu, ada pula yang putih dengan livery spesial ulang tahun Yamaha, tapi menurut Alex warna tersebut lebih sulit dapat unitnya.

DESAIN

Salah satu yang jadi daya tarik utama Tenere 700 adalah dari sisi desain, yang mengambil inspirasi dari besutan Reli Dakar yang kesannya jangkung, ramping serta garang dan tangguh.

Selain tentunya jangkung, dengan ditopang suspensi berjarak main panjang dan penggunaan roda jari-jari kombinasi ring 21 dan 18 inci, yang khas layaknya Reli Dakar adalah bentuk area lampu utama dan windshield.

Lampu utama khas motor reli, dengan penggunaan 4 buah lampu proyektor LED bulat, yang tentunya dikasih pelindung mika seperti lampu umumnya.

Di atasnya terdapat windshield yang menjulang tinggi dan tegak, bagian kanan dan kiri lampu utama juga ada pelindung yang bahannya sama persis windshield, tentunya berfungsi untuk pengarah angin.

Lampu Yamaha Tenere 700 pakai LED proyektor 4 biji dan windshield tinggi, Reli Dakar banget!
Aant/Otomotif
Lampu Yamaha Tenere 700 pakai LED proyektor 4 biji dan windshield tinggi, Reli Dakar banget!

Bagian tengah motor tentu didominasi fairing mini yang secara desain sangat simpel, yang menyambung menyatu sampai ke tangki.

Area tangki tentunya juga khas besutan adventure, tangkinya terlihat menjulang tinggi, meski kapasitasnya ternyata tak terlalu besar, hanya 16 liter.

Baca Juga: Diprediksi Segera Hadir, Keren Enggak Nih Wujud Yamaha Tenere 900?

Nah joknya berkesan seperti motor trail, karena cenderung rata dan ukurannya ramping dengan busa yang tak begitu tebal, kulitnya sangat kasar, tentunya biar enggak licin meski dipakai off-road.

Di kanan kiri jok area belakang terdapat 4 buah dudukan untuk pengikat barang, di bawahnya terdapat bodi yang cukup lebar, yang lagi-lagi mengingatkan pada bodi motocross. Maklum, Tenere 700 memang lebih condong untuk off-road.

Sementara area belakang tergolong biasa saja, didominasi lampu rem yang mikanya menghadap ke atas, mengingatkan pada NMAX generasi pertama atau Gear 125.

Lampu rem Yamaha Tenere 700 menghadap atas, seperti Gear 125 kan?
Aant/Otomotif
Lampu rem Yamaha Tenere 700 menghadap atas, seperti Gear 125 kan?

Desain sepatbor memanjang menjorok ke luar dan dan berfungsi juga sebagai dudukan lampu sein.

FITUR & TEKNOLOGI

Seperti dibahas di awal, fitur yang ada di Tenere 700 tergolong basic.

Kita awali dari area lampu-lampu, seperti disinggung di pembahasan desain, lampu utama pakai 4 buah LED proyektor, yang di bawahnya ada DRL tipis yang juga LED.

Lampu rem juga LED, sedang keempat lampu sein untuk versi basic ini masih bohlam halogen.

Baca Juga: Custom Kit Yamaha Tenere 700, Tampang Jadi Lebih Lawas dan Elegan

Geser pada panel instrument, pada versi basic seperti yang dicoba, pakai layar monokrom, yang unik layout layarnya berdiri, beda dengan motor pada umumnya yang tiduran.

Yamaha Tenere 700 Versi basic pakai panel instrumen monokrom
Aant/Otomotif
Yamaha Tenere 700 Versi basic pakai panel instrumen monokrom

Info yang disajikan antara lain ada takometer model bar yang posisinya juga berdiri, berikutnya di tengah paling besar ada petunjuk kecepatan.

Masih di area tengah ada jam bersebelahan dengan eco indicator, ada juga fuelmeter di bagian bawah spidometer, di pojok kanan atas, pada bagian yang seakan terpisah berfungsi untuk gear position.

Nah di layar paling bawah ada MID yang berisi info odometer, trip 1 dan 2, trip CD (countdown), trip F (fuel), konsumsi bahan bakar instan dan rata-rata, suhu mesin, dan suhu sekitar.

Untuk mengganti infonya bisa pakai tombol yang ada di pojok kiri paling atas, atau pakai tombol select yang ada di setang kanan, sedangkan untuk mereset pakai tombol kedua yang ada di sisi kiri atas layar.

Bukan hanya 2 tombol, masih ada 1 lagi tombol di bagian bawah kanan layar bertuliskan off-road ABS on/off, yang fungsinya tentu saja untuk menghidupkan atau mematikan fitur ABS.

Jika ditekan lama, ABS mati dan muncul tulisan off-road di bagian layar tepat di atas fuelmeter, dan di sisi kanan bawah muncul lampu bertuliskan ABS yang dicoret.

Nah membahas lampu-lampu, di sisi kanan selain ada info ABS off juga ada lampu sein kanan, netral, lampu jauh, dan immobilizer.

Sementara di sisi kiri layar ada info lampu sein kiri, ABS, check engine, tekanan oli dan pengingat jika mesin overheat.

Nah lanjut balik ke setang, di kanan langsung bisa kita temukan gas yang mana ternyata masih pakai kabel atau sling mekanis, belum TBW seperti di kompetitornya, maka jangan heran enggak ada fitur riding mode dan cruise control.

Yamaha Tenere 700 belum TBW, tuh di throttle body ada 2 kabel gas push-pull
Aant/Otomotif
Yamaha Tenere 700 belum TBW, tuh di throttle body ada 2 kabel gas push-pull

Jangan heran juga jika panel sakelarnya terlihat sederhana.

Di kanan ada tombol engine cut off, select dan starter, di setang kiri hanya ada pass beam, tombol jauh-dekat, sein, klakson dan hazard.

Nah setangnya sudah pakai model fatbar seperti umumnya besutan adventure, yang di kedua ujungnya juga sudah terpasang handguard.

Yamaha Tenere 700 mengusung setang fatbar dengan panel sakelar sederhana
Aant/Otomotif
Yamaha Tenere 700 mengusung setang fatbar dengan panel sakelar sederhana

Di belakangnya terdapat tangki berbahan besi yang kapasitasnya 16 liter, dan menurut Yamaha range yang bisa ditempuh kisaran 350 km, oiya tutupnya model yang kalau dibuka jadi terlepas dari tangki.

Yamaha Tenere 700 tangki dibekali ramping berkapasitas 16 liter
Aant/Otomotif
Yamaha Tenere 700 tangki dibekali ramping berkapasitas 16 liter

Geser pada fitur yang ada di area roda, suspensi depan andalkan upside down 43 mm dengan jarak main 120 mm, yang tentunya dilengkapi setelan preload, compression dan rebound.

Suspensi belakang tunggal juga dilengkapi setelan, ada remote preload adjuster dan compression, jarak mainnya 200 mm dan dilengkapi dengan link terpasang pada lengan ayun aluminium.

Roda pakai tipe jari-jari, yang sayangnya ban masih tube type seperti Translap, beda dengan Tuareg 660 yang sudah tubeless.

Ban bawaan pakai Pirelli Scorpion Rally yang kembangannya model kasar, jadi peruntukannya memang lebih banyak untuk jalan off-road.

Di roda depan sepatbornya tampak unik, karena pada lubang bautnya dibentuk lonjong, jadi sepatbor bisa diset lebih mepet ke ban atau sedikit longgar.

Nah kalau sistem pengereman, tentu saja pakai cakram di kedua roda.

Depan cakram ganda semi-floating berdiameter 282 mm model wavy khas besutan off-road, dijepit kaliper Brembo 2 piston di setiap sisi.

Rem depan Yamaha Tenere 700 pakai cakram ganda dijepit kaliper Brembo 2 piston
Aant/Otomotif
Rem depan Yamaha Tenere 700 pakai cakram ganda dijepit kaliper Brembo 2 piston

Belakang cakram 245 mm kalipernya Brembo 1 piston, dan ada sistem ABS 2 channel yang bisa dimatikan.

Masih di area bawah, di mesin terdapat pelindung berbahan besi yang melindungi crank case dan leher knalpot dari potensi benturan.

RIDING POSITION & HANDLING

Sebagai motor yang didesain untuk banyak main off-road, maka wajar jika posturnya tinggi menjulang karena kaki-kakinya memang jenjang dan dipadu roda berukuran besar.

Makanya jarak terendah ke tanah mencapai 240 mm, biar enggak gampang gasruk!

Tinggi joknya apalagi, dari tanah 875 mm! Jangan heran buat Tester OTOMOTIF yang berpostur 173 cm bobot 65 kg ketika duduk di joknya dan kedua kaki turun pun masih jinjit! Jadi kalau mau lebih nyaman, yang turun cukup salah satu kaki saja.

Joknya terasa ramping, dengan busa jok yang tak terlalu tebal, kulitnya sangat kesat, terasa lengket di celana, sehingga ketika mengerem jadi tak mudah melorot ke depan.

Oiya karena joknya berdesain rata, jadi memudahkan saat perlu maju-mundur sesuai kontur jalan yang dilalui.

Jok Yamaha Tenere 700 datar seperti motocross
Aant/Otomotif
Jok Yamaha Tenere 700 datar seperti motocross

Posisi duduknya tentu khas motor trail, karena setang saat diraih terasa lebar sehingga dada jadi terbuka dan relatif dekat.

Tujuannya tentu biar lebih mudah mengendalikan laju di semua kondisi, khususnya saat di medan off-road.

Kombinasinya dengan pijakan kaki yang posisinya lurus dengan jok dan jauh, jadi lutut enggak sampai terlalu menekuk.

Sehingga secara garis besar posisi duduknya terbilang nyaman tapi tetap sigap, dengan punggung yang bisa sangat lurus.

Posisi duduk Yamaha Tenere 700 khas besutan penjelajah, santai tapi jinjit
F. Yosi/Otomotif
Posisi duduk Yamaha Tenere 700 khas besutan penjelajah, santai tapi jinjit

Meski area pengetesan terbatas, hanya memutari komplek perumahan di seputaran showroom ERI, cukup bisa merasakan sensasi pertama mengendarai motor yang didatangkan secara utuh (CBU) dari Eropa ini.

Meski bobot basah mencapai 205 kg, tapi ternyata handling yang ditawarkan Tenere tetap terasa lincah, gampang saja motor ditekuk ke kanan-kiri untuk berubah haluan.

Karakter suspensi dengan setelan standar ternyata termasuk kompromi antara trek off-road dan on-road, melibas beberapa lubang tetap terasa empuk, tapi ketika mengerem tidak menukik terlalu tajam. Mestinya buat melaju kencang di jalan raya akan tetap cukup stabil dan lincah.

PERFORMA

Mesin yang diandalkan Tenere 700 seperti halnya milik MT-07 dan YZF-R7, dapur pacu 689,3 cc 2 silinder segaris crossplane 2 (CP2), DOHC 8 katup injeksi berpendingin cairan, transmisi manual 6 percepatan.

Mesin 2 silinder crossplane Yamaha Tenere 700 dilengkapi pelindung
Aant/Otomotif
Mesin 2 silinder crossplane Yamaha Tenere 700 dilengkapi pelindung

Yamaha mengklaim mesin berasio kompresi 11,5:1 ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 72,4 dk di putaran mesin 9.000 rpm dan torsi maksimal 68 Nm di 6.500 rpm.

Karakter tentu khas mesin crossplane, atau model crankshaft 270° seperti di Transalp atau Tuareg 660, meski mesin segaris, tapi karakter layak mesin v-twin, dorongan tenaga dan torsi sejak putaran rendah terasa sangat kuat.

Sentak gas di gigi 1 maka otomatis roda depan dengan mudahnya terangkat alias power wheelie!

Tentu selain karena tenaga dan torsi kuat di putaran bawah, hal itu juga lantaran Tenere 700 tanpa dilengkapi TCS, jadi tak ada intervensi dari motor.

Beda misalnya dengan Tuareg 660, jika TCS enggak dimatikan atau minimal diseting pada level terendah, pasti sulit wheelie karena ada intervensi untuk tujuan safety.

Meski powerful di putaran bawah, untuk jalan perlahan juga enggak ada gejala endut-endutan, jadi tak perlu sering-sering tahan setengah kopling, tentunya bikin nyaman ketika sedang perlu berkendara santai.

Silencer knalpot Yamaha Tenere 700  tinggi, biar aman saat masuk kubangan
Aant/Otomotif
Silencer knalpot Yamaha Tenere 700 tinggi, biar aman saat masuk kubangan

Dan enaknya lagi, suhu mesin di kaki enggak begitu terasa panas, beda misal dengan Tuareg 660 yang rasio kompresinya 13,5:1, baru jalan sebentar panasnya sudah sangat terasa di area lutut.

Data spesifikasi:
Tipe mesin: 4 langkah, 2 silinder segaris, DOHC 8 katup injeksi berpendingin cairan
Kapasitas: 689,3 cc
Bore x stroke: 80 x 68,6 mm
Rasio kompresi: 11,5:1
Tenaga maksimal: 72,4 dk (54 kW) @ 9.000 rpm
Torsi maksimal: 68 Nm @ 6.500 rpm
Transmisi: manual 6 percepatan
Sistem pelumasan: wet sump
Tipe kopling: wet, multiple disc
Sistem pengapian: TCI
Sistem starter: elektrik
Penggerak akhir: rantai
Tipe sasis: double cradle, steel tube backbone
Caster angle: 27°
Trail: 105 mm
Suspensi depan: upside down telescopic fork 43 mm, travel 210 mm
Suspensi belakang: link mono-suspension, swingarm, travel 200 mm
Rem depan: cakram ganda 282 mm, kaliper 2 piston
Rem belakang: cakram 245 mm, kaliper 1 piston
Ban depan: 90/90-21 M/C 54V
Ban belakang: 150/70R18 M/C 70V
P x L x T: 2.370 x 905 x 1.455 mm
Jarak sumbu roda: 1.595 mm
Jarak terendah: 240 mm
Tinggi jok: 875 mm
Bobot basah: 205 kg
Kapasitas tangki: 16 liter
Kapasitas oli mesin: 3 liter

PT Enduro Republik Indonesia: 0812-8188-2883

Editor : Dimas Pradopo
Sumber : Tabloid OTOMOTIF

Lebih Irit Bensin Mana Saat Dipakai Harian, Honda BeAT atau Scoopy?

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa