Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Dukung Penghapusan Pajak Progresif, Toyota Sebut Berdampak Positif Terhadap Pasar Otomotif

Wisnu Andebar - Kamis, 30 Maret 2023 | 14:14 WIB
Toyota turut mendukung wacana penghapusan pajak progresif
Wisnu/GridOto.com
Toyota turut mendukung wacana penghapusan pajak progresif

GridOto.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) turut memberikan tanggapannya terhadap wacana penghapusan pajak progresif yang diwacanakan oleh kepolisian.

Direktur Pemasaran TAM, Anton Jimmi Suwandy mengatakan, bahwa pihaknya akan senantiasa mendukung kebijakan dari pemerintah, dalam hal ini pajak progresif yang rencananya akan dihapus.

"Iya, ini kan peraturannya belum final ya, tapi intinya kami cukup senang dengan adanya usulan ini dan mudah-mudahan ini bisa ditindaklanjuti," ujar Anton kepada GridOto.com di Jakarta belum lama ini.

Menurutnya, jika aturan ini jadi direalisasikan maka akan berdampak positif terhadap perkembangan pasar otomotif Tanah Air.

"Ada pengaruhnya, karena dari sisi harga nantinya pasti berbeda, khususnya di wilayah tertentu seperti Jakarta kan ada perbedaan yang cukup signifikan," paparnya.

"Mungkin saya bicara bukan ke yang mobil premium, tapi ke konsumen yang butuh mobil kedua yang butuh lebih mobil lebih dari satu. Saya rasa ini akan membantu," sambung Anton.

Lebih lanjut, Anton pun turut memberikan apresiasi kepada pemerintah yang senantiasa selalu mendukung agar industri otomotif terus tumbuh.

"Saya rasa dengan adanya insentif berupa pembebasan ini juga akan membantu industri otomotif Indonesia, khususnya untuk tahun ini supaya bisa lebih naik lagi," imbuhnya.

"Karena kan market tahun lalu mencapai 1 juta unit, dan kalau bisa tahun ini naik lagi di atas 1 juta unit. Tahun lalu terdorong juga dukungan dari pemerintah untuk insentif PPnBM," pungkas Anton.

Baca Juga: Honda Nilai Penghapusan Pajak Progresif akan Pengaruhi Pasar Mobil Baru

Sebelumnya, Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korlantas Polri, Brigjen. Pol. Yusri Yunus, menyebutkan kesulitan mendapat single data karena pemilik kendaraan cenderung enggan mengurus data kepemilikian kendaraannya.

"Pajak progresif membuat wajib pajak tidak ingin kendaraan miliknya atas nama sendiri atau keluarga satu KK karena adanya kewajiban membayar lebih mahal," ungkapnya. 

Padahal, kesesuaian data kepemilikan kendaraan menurut Yusri sangat penting. 

Ia mencontohkan, data tilang elektronik yang tidak sampai ke pelanggar karena data kendaraan sudah dijual dan pemilik enggan balik nama. 

“Makanya kita mengharapkan progresif, sudahlah dihilangkan saja supaya valid," katanya.

Editor : Eka Budhiansyah

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa