GridOto.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang menilai kemacetan arus lalu lintas di kawasan Kayutangan mulai menurun hingga 80 persen.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, penurunan ini adalah bentuk efektivitas uji coba yang dilakukan sejak Senin (20/02/2023).
"Benar, Kemacetan berkurang hampir 80 persen. Angka pastinya ada di petugas lapangan," buka Widjaja dikutip dari TribunJatim.com.
Dari pantauan petugas di lapangan, tingkat kemacetan yang menurun berada di Jalan Basuki Rahmat, Jalan Semeru, dan Jalan Kahuripan.
Padahal sebelum ada rekayasa lalu lintas, kawasan sekitar sering terkenal dengan titik kemacetan saat pagi dan sore.
Meski begitu, Dishub Kota Malang akan melakukan pemantauan di lapangan pada akhir pekan ini untuk melihat kenaikan jumlah kendaraan.
"Akhir pekan dilihat bagaimana tingkat kepadatan arus lalu lintas. Kami sudah antisipasi mulai penataan parkir hingga penempatan petugas," tambahnya.
Selain itu, Dishub Kota Malang juga mengimbau masyarakat untuk selalu disiplin dalam berlalu lintas.
Di sisi lain, Arief Wahyudi selaku anggota Komisi DPRD Kota Malang menilai kawasan Kayutangan mulai tertata.
Baca Juga: Sempat Berhenti Saat Uji Coba Satu Arah Kayutangan Heritage, Bus Macito Beroperasi Kembali
Meski begitu, Arief berpendapat agar Pemkot Malang melalui Dishub perlu memperhatikan dampak kebijakan rekayasa lalu lintas di daerah lainnya.
Pasalnya, banyak kawasan terdampak akibat kebijakan rekayasa lalu lintas.
"Misal arah menuju kawasan Alun-alun Merdeka, kepadatan arus lalu lintas terjadi ke arah sana," ucap Arief.
Menurut Arief, hal itu harus dikaji karena bila ada kendaraan besar mengarah ke Alun-alun Merdeka cukup sulit.
Arif juga mengaku banyak mendengar keluhan warga di kawasan Kecamatan Klojen terkait sepinya dagangan mereka akibat kebijakan rekayasa lalu lintas.
"Saya perlu tinjau langsung ke lapangan, tapi memang saya mendapat informasi ada yang dagangannya sepi," tuturnya.
Menurutnya, hal tersebut perlu dikaji oleh Pemkot Malang, termasuk menempatkan personel di lokasi untuk mengatur lalu lintas.
"Pasalnya ada informasi, di Jalan Gatot Subroto terjadi kemacetan arus lalu lintas," tambah anggota Komisi DPRD Kota Malang ini.
Kepala Laboratorium Transportasi dan Jalan Raya Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang, Hendi Bowoputro menilai kemacetan di Jalan Gatot Subroto bukan karena rekayasa lalu lintas di Kayutangan.
Baca Juga: Uji Coba Jalan Satu Arah di Kayutangan Heritage Mundur, Paling Lambat Pekan Depan
Namun kemacetan itu disebabkan karena banyaknya kendaraan berat melintasi kawasan tersebut pada awal pekan.
"Tidak ada kaitannya sama satu arah Kayutangan, kalau mengkritik yang masuk akal jangan menyesatkan," tegasnya.
Menurutnya, rekayasa satu arah di kawasan Kayutangan selama tiga hari belakangan cukup efektif dalam mengurai kemacetan.
Hendi pun meminta agar kelompok masyarakat yang meyakini bahwa kemacetan di Jalan Gatot Subroto akibat kebijakan satu arah bisa membuktikannya.
"Seharusnya mencari solusi agar bagaimana kawasan Jalan Gatot Subroto ditata," kata Hendi.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Uji Coba Satu Arah di Kayutangan, Dishub Kota Malang Sebut Kemacetan Turun 80 Persen
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Tribunjatim.com |
KOMENTAR