Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

CEV Moto3

Banyak Masalah Selama Bertahun-tahun, Sudah Waktunya Motor Moto3 Ganti Spesifikasi?

Rezki Alif Pambudi - Sabtu, 3 Desember 2022 | 14:30 WIB
Kejuaraan dunia Moto3 perlu banyak pembenahan
MotoGP.com
Kejuaraan dunia Moto3 perlu banyak pembenahan

"Jelas terlihat ketika kau menonton mereka balapan. Aku belum mengendarai motor Moto3, tapi perbedaan kekuatan tiap motornya sangat kecil. Semua pembalap berada di puncak batasnya, dan ketika ada yang jatuh bisa menimbulkan efek berantai, jarang ada satu pembalap saja yang jatuh," jelasnya.

Pedrosa juga punya ide untuk mengubah spesifikasi motor di kejuaraan Moto3 untuk menciptakan kompetisi yang lebih aman.

Menurut Pedrosa, sudah waktunya Moto3 melakukan evolusi dengan memakai spesifikasi motor yang berbeda.

Motor yang lebih besar memungkinkan tiap motor punya gap lebih lebar dan peluang curi-curi slipstream akan berkurang.

"Jika kekuatannya lebih besar, ini bisa jadi solusi, apalagi Moto2 sudah naik ke 765 cc. Jadi jarak dari Moto3 yang hanya memakai 250 cc sangat jauh," sambung Pedrosa.

Motor Moto3 satu silinder 250 cc yang sekarang hanya cocok dipakai untuk kelas junior di bawah Moto3 saja.

Seperti Spanish Championship, JuniorGP, Asia Talent Cup, Red Bull Rookies Cup atau Italian Championship CIV.

Apalagi saat ini pembalap Moto3 diharuskan sudah berusia 18 tahun saat memulai debutnya, di usia ini tentu saja ukuran tubuh mereka sudah tak cocok dengan motor Moto3 yang bodinya sangat kecil.

Misalnya saja masalah yang dialami pembalap Indonesia, Mario Aji, yang mana motor Moto3 sudah terlalu kecil untuknya.

Baca Juga: Mandalika Track Walk Kembali Dibuka, Masyarakat Bebas Ngegas di Sirkuit MotoGP, Segini Tiketnya

"Pembalap yang sudah masuk kejuaraan dunia GP, mereka seharusnya langsung ganti memakai motor baru dengan mesin 400 cc atau 500 cc," sambungnya.

Perubahan dari motor kecil di kelas junior dengan motor yang lebih besar di kelas Moto3 akan menjadi tantangan tersendiri buat pembalap rookie.

Selain itu pembalap juga takkan jauh beradaptasi saat promosi ke kelas di atasnya yakni Moto2 ataupun MotoGP.

Pendapat Pedrosa didukung oleh Luca Boscoscuro, bos pabrikan sasis Boscoscuro yang berkompetisi di Moto2.

"Di usia 18, mereka sudah terlalu berat dan tak lagi kompetitif dengan motor itu. Itulah kenapa mereka harus cepat naik ke Moto2," kata Boscoscuro.

"Kita punya 765 cc di Moto2 dan 1.000 cc di MotoGP. Jadi kusarankan Moto3 ganti ke 400 cc atau 500 cc. Kita butuh mesin seperti Aprilia SXV 550 cc Supermoto dengan tenaga 70 dk," tegasnya.

Rute AXCR Tahun Ini Dibocorkan Panitia, Peserta Indonesia Diminta Siap-siap

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa