Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pemerintah Resmi Tetapkan Kenaikan Harga BBM, Bagaimana dengan Ketersediaannya?

Ruditya Yogi Wardana - Sabtu, 3 September 2022 | 16:05 WIB
Pertamina resmi terapkan wacana harga BBM naik, pada Sabtu (03/09/2022).
Dok. Pertamina
Pertamina resmi terapkan wacana harga BBM naik, pada Sabtu (03/09/2022).

GridOto.com - Secara mengejutkan pemerintah resmi menetapkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), pada Sabtu (3/9/2022) hari ini.

Adapun kenaikan harga tersebut berlaku untuk BBM subsidi maupun non-subsidi, dengan Pertalite diketahui mengalami kenaikan menjadi Rp 10.000 dari yang semula Rp 7.650 per liter.

Kemudian Solar yang awalnya dijual Rp 5.150, sekarang menjadi Rp 6.800 per liter karena diterapkannya kenaikan harga BBM.

Begitu juga BBM non-subsidi seperti Pertamax yang ikut naik, dari semula Rp 12.500 sekarang menjadi Rp 14.500 per liter.

Terlepas dari kabar harga BBM naik, masyarakat mungkin masih bertanya-tanya terkait ketersediaan Pertalite dan Solar hingga sekarang.

Mengingat konsumsi Pertalite dan Solar diketahui mengalami peningkatan sebesar 85 persen dalam beberapa waktu terakhir.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, pun menanggapi dengan tingginya konsumsi BBM subsidi harus diimbangi dengan ketersediaannya.

"Pertamina berkomitmen untuk terus memenuhi kebutuhan BBM masyarakat Indonesia," katanya dalam rilis yang diterima GridOto.com, Sabtu (03/09/2022).

Lanjut menurut Irto, untuk stok Pertalite per 2 September 2022 diketahui masih tersedia untuk 18 hari ke depan.

Baca Juga: BREAKING NEWS - Jokowi Resmi Umumkan Harga BBM Naik, Harga Pertalite Jadi Rp 10.000 

Baca Juga: Isu Harga BBM Ramai Dibicarakan, Pakar Ekonomi Sebut Dampak dari PPnBM

Sementara untuk stok Solar, dilaporkan masih tersedia buat 20 hari ke depannya.

Proses produksi kedua BBM subsidi ini masih terus dilakukan dan dimonitori oleh Pertamina sampai sekarang melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Center Command (PIEDCC).

"Lewat PIEDCC, Pertamina bisa mengambil langkah yang tepat untuk memastikan ketersediaan BBM hingga di SPBU," ungkap Irto.

Irto mencontohkan salah stok BBM subsidi di salah satu SPBU dilaporkan sudah menipis.

Dengan bantuan PIEDCC, Pertamina bisa memutuskan untuk mengalihkan distribusi dan menjadikan SPBU yang kehabisan stok sebagai prioritas.

"Jadi masyarakat jangan khawatir dan kami imbau untuk tidak melakukan pembelian berlebihan," lanjutnya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar ikut mengawasi penyaluran Pertalite dan Solar, sehingga distribusinya bisa sampai ke konsumen yang berhak.

"Harapannya Pertalite dan Solar bisa benar-benar dinikmati masyarakat yang membutuhkan, jika melihat ada indikasi penyalahgunaan atau kecurangan maka bisa dilaporkan langsung ke aparat yang berwenang," pungkas Irto.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa