Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Isu Kenaikan Harga Pertalite Masih Santer Dibicarakan, Pertamina Ikut Buka Suara

Ruditya Yogi Wardana - Minggu, 21 Agustus 2022 | 10:57 WIB
Wacana kenaikan harga Pertalite masih dibahas oleh Pemerintah Pusat.
GridOto
Wacana kenaikan harga Pertalite masih dibahas oleh Pemerintah Pusat.

 

GridOto.com - Kabar kenaikan harga Pertalite masih jadi bahan perbincangan publik hingga sekarang.

Wajar saja mengingat kenaikan harga Pertalite diperkirakan bisa mencapai Rp 2.350 atau nantinya jadi RP 10.000 per liternya.

Terkait ramainya isu kenaikan harga Pertalite, Irto Ginting selaku Corporate Secretary Pertamine Patra Niaga pun buka suara.

Ia menyebutkan kalau Pertamina untuk sekarang masih menunggu arahan langsung dari Pemerintah Pusat.

"Sementara masih menunggu arahan dari Pemerintah Pusat, karena panentuan harganya merupakan kewenangan dari regulator," jelasnya, dikutip dari Kompas.com, Jumat (19/08/2022).

Dengan begiu ia menegaskan kalau sekarang harga Pertalite belum mengalami perubahan.

Artinya masyarakat bisa bernafas lega untuk sementara waktu, karena Pertalite masih dijual seharga Rp 7.650 per liternya.

"Hingga sekarang Pertalite masih tetap Rp 7.650 per liter, sebagaimana sudah ditentukan oleh Pemerintah Pusat," ucap Irto.

Sekadar informasi, Erick Thohir selaku Menteri BUMN sempat menyampaikan kalau belum ada penugasan dari Pemerintah Pusat kepada Pertamina untuk menaikkan harga Pertalite.

Baca Juga: Harga Pertalite dan Solar Dikabarkan Bakal Naik, Ketersediaan Stoknya Bagaimana?

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi Bakal Naikan Harga Pertalite dan Solar, Kapan Nih?

Pasalnya hingga sekarang Pemerintah Pusat masih membahas terkait pengurangan subsidi yang berimbas dengan kenaikan harga Pertalite.

"Rencana pengurangan subsidi masih dibahas dan belum ada putusannya, masih tunggu keputusan dari Kemenko, Menteri ESDM dan Menkeu," katanya, Selasa (16/08/2022).

Ia juga menuturkan, pada dasarnya pembahasan kenaikan harga Pertalite memang tak melibatkan Kementerian BUMN.

Tapi jika sudah ada keputusannya, maka Pertamina sebagai BUMN yang ditugaskan sebagai penyalur akan diberi mandat untuk mengimplementasikan kenaikan harga.

"Jadi sampai sekarang saya sebagai Menteri BUMN belum menadapatkan keputusannya, tunggu saja," imbuh Erick.

Secara terpisah, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebutkan kalau rnecana kenaikan harga Pertalite masih jadi pembahasan internal Pemerintah Pusat.

Adapun kejelasan apakah harga Pertalite naik atau tidak masih menunggu revisi Peraturan Presiden (Perpres) No 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM.

"Kami harus ubah Perpres dulu, mudah-mudahan Agustus 2022 bisa selesai karena harus disosialisasikan juga," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ramai soal Isu Pertalite Naik Jadi Rp 10.000, Ini Penjelasan Pertamina.

Editor : Hendra
Sumber : Kompas.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa