Berkat 77 Seniman dan Mobil Listrik, MG Motor Indonesia Sambut HUT ke-77 RI di GIIAS 2022 dengan Rekor MURI

“Bisa dibilang proyek Roro Jonggrang sih, tapi akhirnya selesai dan selama pengerjaan itu memang seru karena lagi-lagi ini bukan hal yang biasa,” imbuh wanita yang juga founder DAI itu.

Untuk pengerjaannya sendiri, Anya mengatakan bahwa komunitasnya tidak melalui proses sketsa terlebih dahulu.

Pradana

Anya (tengah), bersama Arief Syarifudin (kiri) dan Roy Andre (kanan) dari MG.

Melainkan langsung membubuhkan tinta ke atas mobil menggunakan spidol khusus yang cocok untuk menggambar di atas bodi mobil.

“Teman-teman DAI langsung menggambar aja di mobilnya, pakai spidol khusus yang tinta-nya lebih mirip cat,” ucap Anya.

“Sebetulnya pakai spidol biasa juga bisa, tapi kami mau hasilnya kelihatan bold dan dan bagus, makanya kami coba cari spidol yang kalau di mobil itu enggak gampang luntur,” tambahnya.

Ini bukan kali pertama MG berkolaborasi dengan seniman di salah satu produknya, setelah sebelumnya berkolaborasi dengan Muchlis Fahri alias Muklay di MG5 GT.

Pradana

Muchlis Fahri alias Muklay di depan mobil kolaborasi antara dia dan MG yaitu MG 5 GT x Muklay.

Roy Andre selaku Head of Marketing & Digital MGmenegaskan, millennial sebagai target utama MG perlu diperkenalkan dengan nilai yang lebih dari sekadar teknis dan performa.

“Kolaborasi yang kami wujudkan dengan komunitas Doodle Art Indonesia dan Muklay adalah cara MG untuk menawarkan sesuatu yang lebih dari sekadar mobil dan performanya,” ujar Roy dalam kesempatan yang sama.

“Dengan mengajak kedua anak muda yang mewakili aspirasi orang-orang seusianya, MG ingin lebih banyak lagi dikenal oleh anak muda Indonesia,” tutupnya.