As Roda Mobil Patah Mendadak di Jalan, Apa yang Jadi Penyebab?

GridOto.com - As roda mobil patah mendadak dialami Suzuki Splash di underpass Senen, Senin (21/6) kemarin.

As roda mobil yang patah ini bisa dilihat dari roda yang keluar sebagian dari fender sehingga mobil terlihat "keseleo".

Padahal suspensi mobil Suzuki terkenal bandel dan awet ketika dipakai sehari-hari.

"Kalau sampai kejadian begini, mungkin sudah rusak parah sebelumnya dan dibiarkan berlarut-larut," buka Davit dari Intro Autoworks, Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Menurut pria yang sering menangani kerusakan serupa, sebelum 'keseleo' mobil sudah pasti menunjukkan gejala-gejalanya.

"Bisa dari bunyi di suspensi mobil, atau dari setir narik, atau ban makan sebelah, banyak gejalanya," ujar Davit.

Skyjacker Suspensions

Ball joint jebol karena dibiarkan oblak terlalu lama

Baca Juga: Kenali Bunyinya, Ini Tanda Suspensi Mobil Sudah Minta Diganti

"Tapi kadang pemiliknya enggak peka dan ngebiarin saja, jadi robohnya tinggal tunggu waktu," tuturnya.

Penyebabnya pun macam-macam, bisa dari ball joint, tie rod, bearing roda, hingga as roda.

"Paling banyak dari ball joint jebol, karena sudah terlalu parah rusaknya," ungkap pria berkumis ini.

Bantalan pada ball joint jebol, sehingga sendi besi di tengahnya makin oblak dan akhirnya terlepas.

Sedangkan kalau dari bearing roda, biasanya karena bearing sudah jebol dan dipaksakan berjalan terus.

GridOto.com

Tie rod dan ball joint pasti mengeluarkan bunyi apabila mulai rusak

Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Cara Merawat Suspensi Agar Tetap Awet

 "Efeknya merambat ke as roda, as rodanya jadi panas dan bisa jadi patah tiba-tiba," jelasnya lagi.

Menurut Davit, suspensi 'keseleo' juga bisa disebabkan hal sepele lainnya.

"Bisa juga karena beli suku cadang imitasi yang kualitasnya enggak jelas dan jadinya patah," tambahnya.

"Saya sudah banyak menangani mobil 'keseleo' karena suku cadang enggak jelas," tegasnya.

Menurutnya, untuk suspensi mobil, jika ingin ganti dengan harga hemat, "Minimal kualitasnya yang KW 2 lah, di bawah itu enggak usah," tutupnya.