GridOto.com - Ini yang membedakan efisiensi bahan bakar mobil Jepang dengan mobil Eropa.
Karakter dan teknologi mesin baik mobil Jepang atau Eropa sudah dirancang untuk menghasilkan efisiensi bahan bakar paling optimal.
Dari teknologi yang diusung, Taqwa Suryo Swasono, punggawa bengkel spesialis performa Garden Speed di Rempoa, Jakarta Selatan mengungkapkan pembeda utama dari efisiensi bahan bakar mobil Jepang dan mobil Eropa.
"Berbeda dari karakter pengaturan air fuel ratio (AFR) dalam rentang putaran mesin," ungkapnya.
Saat putaran mesin idle, mobil Jepang dan mobil Eropa rata-rata memiliki AFR lambda 1 atau 14,2.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Air Fuel Ratio Mesin Mobil Terlalu Rich?
Atau campuran bahan bakar dengan udara yang tepat setiap satu kali pembakaran.
"Mesin mobil Jepang kebanyakan sistemnya semi-close loop, saat putaran mesin 3.000 rpm ke atas jadi open loop," terang Taqwa.
"Pembakaran jadi lebih rich, lebih banyak campuran bahan bakar daripada udara untuk menghasilkan performa," terusnya.
Berbeda dengan mesin mobil Eropa dengan sistem full close loop yang lebih canggih.
Taqwa menjabarkan, ECU terus mendeteksi AFR agar selalu mendekati 14,2 dalam setiap rentang putaran mesin.
Baca Juga: Dalam Kondisi Normal, Segini Air Fuel Ratio Mesin Mobil yang Tepat
"Campuran bahan bakar dan udara lebih seimbang seberapa besar putaran mesin yang dihasilkan," sebutnya.
Karena itu Taqwa menilai karakter efisiensi bahan bakar mobil Eropa bisa lebih baik di kecepatan tinggi ketimbang mobil Jepang.
"Kalau kondisi merayap memang mobil Jepang bisa lebih irit karena bobot yang lebih ringan," ujarnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR