Gara-gara Brio, Penyesuaian Harga Diskon PPnBM 2022 Untuk Honda Mobilio Baru Dirilis Bulan Depan

GridOto.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) akhirnya merilis daftar penyesuaian harga untuk mobil-mobil yang mendapatkan diskon PPnBM 2022.

Meski sudah bersiap sejak awal tahun ini, pemerintah baru mengumumkan pelaksanaan diskon PPnBM 2022 pada awal Februari lalu.

Terhitung, ada empat mobil yang Honda yang mendapatkan diskon PPnBM 2022 yaitu Brio Satya, Brio RS, Brio RS Urbanite, dan Mobilio E CVT.

Tapi dari keempat mobil tersebut, hanya penyesuaian harga untuk Honda Mobilio E CVT yang belum dirilis.

Yusak Billy selaku Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM, mengatakan harga baru untuk Mobilio akan dirilis setelah mereka melakukan produksi untuk tahun rangka atau VIN 2022.

“Kalau tidak ada halangan, rencananya kami akan mulai produksi (Mobilio VIN 2022) bulan depan,” ungkap Billy kepada GridOto.com, Kamis (24/2/2022).

Adalah Honda Brio yang ternyata menjadi ‘pelaku utama’ kenapa penyesuaian harga untuk Mobilio harus datang terlambat.

Pasalnya, HPM harus mengalihkan jatah chip semikonduktor milik Mobilio agar bisa tetap memproduksi Brio yang notabene punya basis serupa.

Tidak heran karena keluarga Brio selalu menjadi penyumbang terbanyak penjualan Honda di Indonesia.

Baca Juga: Dapat Diskon PPnBM 2022, Honda Brio, Brio RS dan RS Urbanite Turun Harga, Yang Telanjur Beli Bisa Refund

Contohnya, pada Januari 2022 lalu Brio dan Brio RS mencatatkan total penjualan retail (dari dealer ke konsumen) sebanyak 3.993 unit.

Angka tersebut meliputi 51,67 persen total penjualan retail Honda selama Januari 2022, yaitu sebanyak 7.727 unit.

Sementara Mobilio hanya mampu membukukan angka penjualan retail sejumlah 180 unit dalam periode yang sama.

“Sekarang kami masih fokus memproduksi Honda Brio yang permintaannya tinggi ditengah keterbatasan komponen chip semikonduktor yang dipakai sama dengan Honda Mobilio,” jelas Billy.

Di tengah kelangkaan chip semikonduktor yang tidak hanya melanda industri otomotif Indonesia namun juga dunia, tidak heran kalau HPM harus lebih memilih-milih produk mana yang lebih penting untuk diproduksi.

Apalagi, HPM dan pabrikan serta instansi otomotif lainnya di Indonesia dan dunia masih belum bisa memastikan kapan kelangkaan ini akan berakhir.

“Setiap saat kondisinya selalu berubah, tapi kami terus memonitor perkembangannya,” ucap Billy. 

“Yang pasti principal kami (Honda Motor Co.) terus berusaha keras dengan berbagai cara dan rencana untuk mengatasi keterbatasan komponen ini,” tutupnya.