GridOto.com - Jalan tol Serang-Panimbang Seksi 1 Serang-Rangkasbitung, Banten sudah diresmikan pada November 2021 lalu.
Lalu pengelola juga sudah menerapkan tarif tol Serang-Panimbang Seksi 1 pada Minggu (05/12/2021).
Kendati demikian, tarif tol yang diterapkan di Seksi 1 ternyata dirasa terlalu tinggi.
Bahkan ada sejumlah pengguna jalan tol yang sampai mengomentari hal tersebut.
Seperti Chandra Hidayatullah yang merupakan pengguna jalan tol mengaku kalau tarif Rp 59.000 untuk golongan 1 dari Cikupa, Tangerang ke Rangkasbitung terlalu tinggi.
"Tarif tolnya dirasa cukup mahal," katanya, dikutip dari Tribunbanten.com, Senin (06/12/2021).
Selain Chandra, ada juga pengguna jalan tol lainnya, Nukman Faluti yang juga merasakan hal serupa.
Menurutnya, tarif tol Serang-Panimbang Seksi 1 harus disesuaikan untuk mendukung perekonomian masyarakat.
"Harusnya kalau masih baru disahkan buat tarif tolnya murah agar tidak sepi peminat," ujarnya.
Baca Juga: Proyek Jalan Tol Serang-Panimbang Bakal Gusur Dua Sekolah Dasar, Lahan Penggantinya Sudah Siap?
Secara terpisah, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya menuturkan dirinya sudah mengomunikasikan masalah terkait tarif tol ini.
Ia juga sebetulnya dibuat dilematis terkait penerapan tarif tol Serang-Panimbang Seksi 1, mengingat itu juga jadi kewenangan mereka.
"Aspirasi masyarakat kami sampaikan. Tujuannya sebetulnya biar masyarakat Lebak dimudahkan saja. Apalagi yang pergi atau datang dari luar kota," jelasnya.
Octavia berharap, dengan adanya jalan tol Serang-Panimbang Seksi 1 bisa mendatangkan orang ke Lebak.
"Kami hanya ingin orang luar datang ke Lebak, kami masih komunikasihkan ini. Karena ada 11 perbankan, kami tidak bisa mengintervensi begitu saja," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Warga Keluhkan Tarif Tol dari Cikupa ke Rangkasbitung Rp 59.000, Bupati Lebak: Kami akan Sampaikan.
| Editor | : | Hendra |
| Sumber | : | TribunBanten.com |
KOMENTAR