GridOto.com - PT Astra International - Peugeot (Astra Peugeot) telah meluncurkan pembaruan dari dua SUV mereka yaitu 3008 dan 5008.
Tidak hanya mengandalkan tampang baru yang lebih modern, Peugeot 3008 dan 5008 facelift kini juga dihadirkan dalam varian Active yang lebih terjangkau.
Varian Active dari Peugeot 3008 dan 5008 facelift sendiri ditujukan untuk menggoda para calon pembeli SUV merek Jepang Rp 500 jutaan yang ingin naik kelas.
“Makanya untuk varian Active ini harganya mulai Rp 590 juta, masih di bawah angka Rp 600 juta,” ujar Rokky Irvayandi selaku CEO Astra Peugeot dalam acara peluncuran virtual, Jumat (1/10/2021) lalu.
Ditambah oleh varian Allure Plus untuk mengincar segmen di atasnya, Rokky percaya Peugeot 3008 dan 5008 facelift bisa kompetitif di segmen SUV premium di Indonesia.
“Target penjualan kami untuk Peugeot 3008 dan 5008 facelift ini adalah 50 unit per bulan dengan komposisi 50:50 antara keduanya,” tandas Rokky.
Dengan kata lain, pihaknya ingin menjual 600 Peugeot 3008 dan 5008 facelift selama satu tahun.
Angka tersebut terlihat ambisius jika melihat mereka baru bisa menjual 122 unit Peugeot 3008 dan 5008 hingga Agustus 2021 kemarin.
Baca Juga: Mau Boyong Mobil Baru Ke Indonesia, Astra Peugeot Belum Tertarik Bawa Sedan dan Hatchback Lagi?
Menurut pengakuan Rokky, angka tersebut turun 25 persen dibandingkan jumlah penjualan pada periode yang sama tahun lalu.
Namun, Rokky mengatakan bahwa penurunan tersebut murni disebabkan oleh terhentinya suplai kedua mobil tersebut dari pabrik Peugeot di Malaysia.
“Sejak Juni hingga Agustus lalu sempat ada pemberhentian produksi di Malaysia akibat lockdown, karena kasus Covid-19 di sana sedang tinggi saat itu,” ujarnya.
“Produksi baru bisa dimulai kembali September lalu, dan akhir September kami baru menerima suplai lagi untuk model facelift ini,” lanjut Rokky.
Kendala pada bagian produksi dan keterlambatan distribusi yang diakibatkannya ternyata turut menunda peluncuran Peugeot 3008 dan 5008 facelift di Indonesia.
“Karena awalnya facelift itu kami rencanakan bisa diluncurkan pada Juni, tapi mundur hingga sekarang,” tukas Rokky.
“Namun meski saat ini kami tertinggal dari tahun lalu, kami berharap adanya facelift ini bisa membuat kami segera mengejar ketertinggalan dari tahun lalu,” tutupnya.
| Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR