Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Masalah Ganti Rugi Lahan Masih Jadi Momok Pembangunan Jalan Tol Sibanceh Seksi 1, Warga Layangkan Protes

Ruditya Yogi Wardana - Selasa, 28 September 2021 | 18:30 WIB
Jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh).
Dok. PT Hutama Karya
Jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh).

GridOto.com - Ganti rugi lahan masih jadi persoalan dalam pembangunan Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) Seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum.

Melansir Serambinews.com, total delapan pemilik lahan terdampak Jalan Tol Sibanceh di Padang Tiji, Kabupaten Pidie masih belum mendapatkan haknya.

Mereka bahkan sampai melayangkan protes ke pemerintah dan pihak-pihak terkait lainnya.

Lebih parahnya, sejumlah lahan yang bermasalah ini malah sudah digunakan untuk pembangunan jalan tol.

Bahkan ada salah satu lahan yang awalnya ditanami tanaman hortikultura, justru sekarang sudah diratakan untuk pengerjaan jalan tol.

Tidak hanya itu, para warga juga merasa proses pemberian ganti rugi untuk lahan hutan adat yang terdampak proyek jalan tol Sibanceh tidak tepat sasaran.

Hal tersebut memunculkan anggapan di masyarakat bahwa ada kejanggalan, baik dari proses pengukuran dan pembayaran lahan mereka hingga siapa penerima uang ganti rugi untuk lahan hutan adat yang terdampak.

Pendapat serupa juga disuarakan oleh Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Aceh, Syahrul.

Baca Juga: Pembebasan Lahan Jalan Tol Sibanceh Hampir Selesai, Pengerjaan Fisik Terus Digenjot

Baca Juga: Tiga Seksi Jalan Tol Sibanceh Ditargetkan Selesai Akhir 2021, Berikut Perincian Progresnya

Ia juga menilai adanya unsur manipuliasi nama-nama penerima uang ganti rugi lahan terdampak di Padang Tiji.

Dampaknya, warga yang tanahnya diserobot untuk pembangunan jalan tol jadi kehilangan sumber penghidupan.

Ditambah mereka juga kehilangan hak atas tanahnya yang sampai sekarang belum dibebaskan.

"Persoalan ini harus diselesaikan. Saya menduga ada permainan dalam kasus tersebut," jelas Syahrul, dikutip dari Serambinews.com.

Sementara itu, aktivis Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Hafid menuturkan potensi praktik korupsi dalam proses pembebasan lahan ini sangat mungkin terjadi.

Jadi setidaknya pemerintah bisa lebih tanggap dalam menanggapi protes yang datang dari masyarakat.

Untuk sekarang, harapannya agar penyelesaian masalah pembebasan lahan tersebut bisa segera dipercepat, agar tidak memunculkan konflik sosial dan krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Ganti Rugi Lahan Jalan Tol Masih Bermasalah. 

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa