Gigi Dall'Igna, Paolo Ciabatti dan Davide Tardozzi, Siapa yang Paling Tinggi Jabatannya di Ducati?

GridOto.com - Seiap tim di MotoGP memiliki hierarki manajemen yang berbeda-beda dan punya keunikannya masing-masing.

Yamaha misalnya, dengan Lin Jarvis sebagai Managing Director yang sering tampil di depan media maupun publik.

Sementara Massimo Meregalli sebagai manajer tim Monster Energy Yamaha, bergerak di bawah bayang-bayangnya.

Lalu ada Alberto Puig yang menjabat sebagai manajer Honda, sering tampil sendirian seperti menjadi sosok tunggal.

Namun, di belakangnya ada Takeo Yokoyama sebagai manajer teknis yang kadang juga muncul.

Sementara itu, Ducati punya sesuatu yang unik dan ikonik karena ada tiga orang yang sering tampil sebagai 'bos' Ducati di MotoGP.

Ketiganya adalah Gigi Dall'Igna, Paolo Ciabatti dan Davide Tardozzi.

Banyak yang belum tahu nih, dari tiga orang tersebut kerjanya seperti apa dan siapa yang memegang jabatan tertinggi ya?

Baca Juga: Balapan Lagi di MotoGP San Marino 2021, Ini Status Terbaru Franco Morbidelli di Tim Pabrikan Yamaha

Baca Juga: Sering Turunkan 3 Pembalap, Ducati Baru Dua Kali Menang di MotoGP San Marino Dalam 14 Tahun

Jawabannya ada dalam podcast MotoGP San Marino 2021 akhir pekan ini sob, yang mana Davide Tardozzi membeberkan semuanya nih.

Adapun yang memegang jabatan tertinggi adalah Gigi Dall'Igna.

"Dari ketiga orang tersebut Gigi adalah bosnya, dia adalah General Manager. Dia juga seorang teknisi, dia mekanik. Jadi dia lebih fokus dalam sisi teknis, bagian mekanikal dalam pengembangan motor," ungkap Tardozzi dilansir GridOto.com dari Twitter MotoGP.

"Di markas Gigi lebih terhubung dengan pekerjaan para mekanik, begitu juga di trek. Gigi yang menentukan kami bisa melakukan ini atau itu, dia juga Direktur Teknisnya," jelasnya.

Kemudian untuk jabatan kedua tertinggi dipegang oleh Paolo Ciabatti, yakni sebagai Sporting Director Ducati.

"Artinya dia lebih berhubungan dengan kontrak, komunikasi, dan marketing. Dia pria yang mengurusi uang," lanjut Tardozzi.

Sementara itu Tardozzi sebagai manajer yang mengurus soal kebutuhan tim, seperti mengurus mekanik, perjalanan antar balapan dan keperluan tim lainnya.

"Gigi memang bos (paling tinggi jabatannya), tapi tetap saja pada akhirnya kami membuat keputusan bersama. Kami melakukan pekerjaan kami tapi masing-masing dari kami tak saling mempengaruhi pekerjaan yang lainnya," tegas Tardozzi.