GridOto.com - Pembalap tim Pramac Racing, Johann Zarco tampaknya sempat mengalami tekanan setelah gagal naik podium di MotoGP Inggris 2021, Minggu (29/08/2021) lalu.
Wajar saja ia sampai merasa ada tekanan, karena hal ini bkin selisih poin di papan klasemen sementara MotoGP 2021 antara dirinya dan Fabio Quartararo melebar jadi 69 poin.
Mengerti adanya tekanan akibat gagal podium di seri balapan ke-12 MotoGP 2021 kemarin, Zarco pun langsung memutar otak.
Soalnya, jika tekanan tersebut sampai berlanjut, maka penampilannya di beberapa seri balapan berikutnya akan kacau.
"Saya terlalu menekan diri saya sendiri, jadi saya harus berusaha menghilangkannya. Soalnya, hal ini terkadang terjadi secara sadar atau tidak sadar," ungkap Johann Zarco, dikutip dari Corsedimoto.com.
Terkait selisih 69 poin dengan Quartararo, pembalap Prancis itu sekarang tidak terlalu ambil pusing.
Pasalnya ada enam seri balapan yang tersisa di musim 2021, sehingga kesempatannya untuk mengejar ketertinggalan jelas masih terbuka lebar.
"Saya jelas tidak akan kehilangan semangat. Kendati demikian Fabio Quartararo selalu bisa mempertahankan performanya. Sementara saya sekarang perlu memperbaiki performa saya," jelas Zarco.
Baca Juga: Johann Zarco Enggak Mau Disebut Pembalap Terbaik Ducati di MotoGP 2021, Apa Sih Maunya
Baca Juga: Libur Balapan MotoGP 2021, Johann Zarco Pilih Main Olahraga Ekstrem, Senang Banget Tuh Terjun Payung
Untuk itu, sekarang ia perlu menganalisis data balap dan catatan waktunya untuk memperbaiki performanya.
Terlepas dari semua ini, Zarco mengaku kaget dengan rekan setimnya, Jorge Martin yang berkembang pesat.
Meski berstatus pembalap rookie, Jorge Martin justru bisa mengantongi satu kemenangan dan dua podium tiga.
"Sangat bangga melihat dia (Martin) berkembang dengan pesat. Tapi saya juga tidak ingin tertinggal darinya," pungkas Johann Zarco.
| Editor | : | Fendi |
| Sumber | : | Corsedimoto.com |
KOMENTAR