Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Seken Keren - Jangan Sampai Salah Beli, Ini Rekomendasi BBM Ford Focus

Naufal Shafly - Minggu, 4 Juli 2021 | 21:50 WIB
Ilustrasi. Ford Focus generasi ketiga versi sedan
Istimewa
Ilustrasi. Ford Focus generasi ketiga versi sedan

GridOto.com - Ford Focus generasi ketiga atau Focus MK3 dipasarkan di Indonesia pada periode 2012 sampai 2015.

Ford Focus hadir dengan dua pilihan model yakni sedan dan hatchback, yang masing-masing memiliki dua piliha mesin yaitu 1.600 cc dan 2.000 cc.

Pilihan mesin pertama, 1.600 cc empat silinder berteknologi Duratec Ti-VCT Inline, yang diklaim mampu menghasilkan daya 123 dk pada 6.300 rpm, dan torsi maksimal 159 Nm pada 4.000 rpm.

Sedangkan, pilihan mesin kedua yakni 2.000 cc empat silinder berteknologi Duratec Ti-VCT GDi Inline, yang diklaim mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 167 dk pada 6.600 rpm, dan torsi puncak 202 Nm pada 4.450 rpm.

Baca Juga: Seken Keren - Ford Focus Generasi Ketiga Miliki Bagian Sensitif Terhadap Air, Cuci Mobil Enggak Bisa Sembarangan

Buat sobat yang berencana meminang mobil asal Amerika Serikat ini, kalian perlu memperhatikan BBM yang dikonsumsinya.

Menurut Budisusanto, Owner bengkel spesialis Ford Mastercars.id, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Ford Focus sama seperti mobil lain yang harus diisi BBM sesuai rekomendasi pabrikan.

Ford Focus gen 3 lansiran 2012
www.aa.co.nz
Ford Focus gen 3 lansiran 2012

"Ford Focus baik yang mesin 1.600 cc atau 2.000 cc, keduanya direkomendasikan isi BBM minimal RON 92 (setara Pertamax)," ucap Budi kepada GridOto.com, Jumat (2/7/2021).

Mengisi BBM tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan dapat berpengaruh pada pembakaran yang tidak sempurna.

Baca Juga: Seken Keren - Penyakit Ford Focus Biasanya Muncul Karena Hal Sepele Ini, Efeknya Bikin Kantong Jebol

Terkait masalah penggunaan BBM yang tidak sesuai rekomendasi, GridOto.com beberapa waktu lalu pernah berbincang dengan Tri Yuswidjajanto, selaku ahli mesin bakar dan konversi energi dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Menurutnya, jika BBM yang digunakan nilai oktannya lebih kecil ketimbang rekomendasi pabrikan, salah satu efeknya adalah mesin menjadi 'ngelitik' atau knocking.

Hal ini dikarenakan bensin menjadi terbakar lebih cepat sebelum waktunya, sehingga proses pembakaran di ruang bakar tidak sempurna.

Efeknya mesin akan menjadi lebih panas, serta bisa merusak piston dan klepnya serta membuat ruang bakar menjadi terkikis.

Baca Juga: Seken Keren - Jurus Bengkel Spesialis Sebelum Berburu Ford Focus, Perhatikan Bagian Ini

Kotoran yang sudah menjadi kerak, sedikit terbaret ke bagian piston ataupun bagian silindernya yang otomatis membuat mesin jadi ngebul.

Begitu ngebul, tenaga yang dihasilkan dari mesin kendaraan menjadi berkurang alias loyo.

“Selain membuatnya jadi boros, penggunaan BBM dengan RON terlalu rendah juga membuat emisi gas buang menjadi tinggi,” ucap Tri Yuswidjajanto beberapa waktu lalu.

“Akibatnya, menghasilkan polusi udara yang lebih banyak dan tentunya merugikan masyarakat banyak,” lanjutnya.

Editor : Fendi

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa