Recall Fuel Pump, Honda Umumkan Mobil yang Kena di Indonesia Bertambah

GridOto.com - Kasus recall fuel pump atau pompa bahan bakar (BBM) di Honda masih terus berlanjut.

Pada hari ini (4/5) PT Honda Prospect Motor (HPM) menyampaikan perkembangan terbaru produk mereka yang teridentifikasi untuk di-recall buat menjalani perbaikan komponen fuel pump.

PT HPM mengumumkan bahwa ada 94.443 unit lagi yang terkena Program Pemanggilan untuk Perbaikan (Recall).

Model yang teridentifikasi dalam program ini meliputi Honda Brio, Honda Mobilio, Honda Jazz, Honda BR-V, Honda HR-V, Honda CR-V, Honda City, Honda Civic dan Honda Accord dengan tahun model 2019.

Kampanye penggantian komponen Fuel Pump alias recall di PT HPM pertama kali diumumkan pada 17 Juli 2020.

Aries Aditya /GridOto.com

Ilustrasi Honda CR-V Prestige 1.5L Turbo

Baca Juga: Recall Fuel Pump Mobil Honda di Indonesia, Bermasalah Gara-gara Ini

PT HPM mengumumkan ada 85.025 unit mobil yang mereka jual di Indonesia teridentifikasi mengalami kerusakan pada komponen fuel pump.

Nyaris semua model kena, dari Honda Brio, Honda Mobilio, Honda Jazz, Honda BR-V, Honda HR-V, Honda CR-V, Honda City, Honda Civic, dan Honda Accord yang diproduksi antara tahun 2017 sampai 2019.

Jadi kalau ditotal kasus recall fuel pump ini menimpa 179.468 unit mobil yang dipasarkan PT HPM di Indonesia.

Menurut HPM, program Pemanggilan untuk perbaikan (Recall) komponen Fuel Pump ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya mesin tidak dapat dinyalakan atau mesin berhenti beroperasi secara tiba-tiba saat mengemudi dikarenakan Fuel Pump tidak bekerja sebagaimana mestinya.

"Seluruh penggantian komponen dilakukan tanpa memungut biaya apapun. Oleh karena itu, kami menghimbau dan mengingatkan kembali kepada konsumen yang kendaraannya teridentifikasi untuk segera membawa mobilnya ke dealer resmi Honda untuk proses pemeriksaan dan penggantian komponen,” jelas Denny MT, Service & Parts Asst. General Manager PT HPM dalam rilis resmi yang diterima GridOto.com (4/5).

Radityo Herdianto/GridOto.com

Ilustrasi bengkel resmi Honda Permata Hijau, Jakarta Selatan

Baca Juga: Recall Fuel Pump Mobil Honda, Butuh Waktu Segini untuk Penggantian

Untuk proses penggantian komponen Fuel Pump ini, konsumen dapat langsung menghubungi dealer resmi Honda terdekat atau membuat janji (booking) melalui aplikasi Honda e-Care yang dapat di unduh pada App Store/Play Store.

Proses penggantian komponen ini memerlukan waktu sekitar 60 – 90 menit.

Informasi mengenai Program Pemanggilan untuk perbaikan (Recall) Honda dan kendaraan yang teridentifikasi dapat dilihat pada link https://www.honda-indonesia.com.

Apabila kendaraan konsumen telah berpindah tangan, konsumen dapat menghubungi Honda Customer Care di toll free 0-800-1446-632 dari Senin – Jumat, pukul 08.30 s/d 17.30 WIB.

Recall fuel pump ini tidak cuma menimpa Honda, beberapa pabrikan lain seperti Mitsubishi, Nissan, Toyota, dan Daihatsu juga mengalami hal yang sama.

Ryan Fasha/GridOto.com

Ilustrasi low-pressure fuel pump di mobil

Baca Juga: 270 Ribu Mobil di Indonesia Kena Recall, Ada Apa dengan Fuel Pump?

Gelombang recall fuel pump ini sudah berlangsung sejak Juni 2020.

Berdasar penelusuran GridOto.com, recall fuel pump dilakukan karena ditemukan adanya masalah pada bagian baling-baling rotor (impeller) fuel pump.

Impeller atau baling-baling adalah sebuah komponen di dalam low-pressure fuel pump (LPFP) atau pompa bahan bakar yang berada di dalam tangki bahan bakar mobil.

Impeller akan berputar untuk mengisap bahan bakar dan menghasilkan tekanan untuk memompa bahan bakar ke mesin.

Impeller di dalam fuel pump motor yang bermasalah ini mengalami perubahan bentuk (deformasi) atau mengembang melebihi standar.

Ryan Fasha/GridOto.com

Ilustrasi fuel pump

Baca Juga: Recall Fuel Pump Mobil Honda, Ternyata Zaman Dahulu Juga Pernah Loh

Ketika impeller mengembang di atas batas toleransi atau bahkan berubah bentuk (deformation), maka ia akan bergesekan atau bersentuhan dengan cover fuel pump dan bahkan bisa membuat komponen tersebut macet (stuck).

Jika hal tersebut terjadi umumnya bisa mengakibatkan mesin brebet dan bahkan tidak dapat hidup atau mesin berhenti.

Gejala umum lainnya, mesin mobil juga bisa sulit dinyalakan, terasa tidak bertenaga, putaran mesin tidak stabil, dan indikator engine check menyala.