Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

3 Cara Ini Ternyata Ampuh Mencegah Transmisi Matik CVT Mobil Rusak

Ryan Fasha - Sabtu, 20 Februari 2021 | 13:00 WIB
Tuas Transmisi Otomatis Toyota C-HR yang Memiliki Model Straight
Agus Salim
Tuas Transmisi Otomatis Toyota C-HR yang Memiliki Model Straight

"Oli transmisi yang jarang diganti membuat pelumasan terutama di bagian pulley dan belt sabuk baja jadi enggak maksimal," tambahnya.

Gesekan berlebih akibat kemampuan oli yang sudah menurun berpotensi membuat belt sabuk baja jadi gampang putus.

"Agar pelumasan tetap baik, disarankan ganti atau kuras oli transmisi matik CVT minimal 30.000 kilometer sekali," sebut Ucup yang beralamat di Pulo Gebang, Jakarta Timur.

Ilustrasi komponen internal transmisi CVT
Radityo Herdianto/GridOto.com
Ilustrasi komponen internal transmisi CVT

Baca Juga: Aditif Ini Diklaim Bisa Bikin Transmisi Matik Mobil Kembali Responsif

Muatan Berlebih

Potensi yang juga bisa membuat transmisi matik CVT mobil rusak adalah muatan mobil itu sendiri.

Sebagaimana kita ketahui, setiap pabrikan sudah menentukan daya angkut maksimal setiap mobil.

"Kalau mobil diisi muatan berlebih terus menerus seperti barang bawaam banyak juga bisa bikin transmisi matik CVT rusak," bebernya.

Saat mobil mulai berjalan, transmisi matik CVT akan berat dalam bekerja.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa