Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

ONEXOX TKKR SAG Team Mundur dari Moto2 2021, Kasih Klarifikasi Panjang Soal Situasi Pertamina Mandalika SAG Team

Eka Budhiansyah,Muhammad Rizqi Pradana - Senin, 30 November 2020 | 20:58 WIB
Mundur dari kejuaraan Moto2 2021, bos  ONEXOX TKKR SAG Team berikan klarifikasi panjang soal situasi Pertamina Mandalika SAG Team.
MotoGP
Mundur dari kejuaraan Moto2 2021, bos ONEXOX TKKR SAG Team berikan klarifikasi panjang soal situasi Pertamina Mandalika SAG Team.

GridOto.com - Mandalika Racing Team Indonesia (MRTI) sempat membuat gempar media sosial dengan postingan di akun Instagram resmi mereka.

Isi dari postingan tersebut adalah pengumuman kerjasama MRTI dengan SAG Team untuk turun di ajang World GP kelas Moto2 pada 2021 nanti.

Menjadi gempar, lantaran tim balap asal Spanyol tersebut masih terikat kontrak dengan ONEXOX TKKR di kelas Moto2 setidaknya hingga 2021 nanti.

Situasi semakin keruh akibat nihilnya konfirmasi maupun pengumuman resmi dari pihak SAG perihal situasi tersebut.

Baca Juga: Umumkan Kerjasama dengan Tim Eropa, Kok Mandalika Racing Team Indonesia Belum Masuk Daftar Tim Moto2 2021?

Tapi sebelum menjadi drama yang berkelanjutan, kabar mengejutkan datang dari pihak ONEXOX TKKR SAG Team.

Bobie Farid Shamsudin, selaku CEO dan Principal ONEXOX TKKR SAG Team menyatakan mundur dari kejuaraan Moto2 2021.

Pengumuman dilakukan melalui Facebook Live di akun Facebook ONEXOX TKKR SAG Team, pada Senin (30/11/2020) Siang tadi.

"Saya ingin membuat pengumuman mengenai isu yang lagi hangat tentang Mandalika Racing Team Indonesia bersama SAG, dan hari ini saya akan membuat keputusan yang jelas agar semua orang paham," ujar Bobie.

“Kami memutuskan untuk menarik diri dari kejuaraan Moto2 tahun depan. Kami akan kembali fokus kepada rancangan kami di CEV,” imbuhnya

Baca Juga: Mandalika Racing Team Indonesia Tidak Hanya Berniat Balapan di Moto2 2021, Tapi Juga Buka Akademi Balap

Sebagai awalan, pria yang juga CEO dari perusahaan telekomunikasi Malaysia ONEXOX SDN BHD itu mencoba menjelaskan awal mula terciptanya ONEXOX TKKR SAG Team di Moto2.

ONEXOX TKKR sendiri tadinya hanya fokus ikut serta di ajang balap motor Malaysia Cup Prix, Asia Road Racing dan juga FIM CEV di Spanyol.

"Tapi pada tahun 2019, tim SAG mengalami masalah dan memohon kepada kami untuk menyediakan dana sedikit untuk kerjasama di World Championship (Moto2)," sebut pria berkacamata ini.

Saat itu, SAG Team menawarkan line-up pembalap Remy Gardner dan Tetsuta Nagashima, serta mengubah livery, racing suit, serta nama tim menjadi ONEXOX TKKR Racing Team.

Baca Juga: Inilah Livery Resmi Mandalika Racing Team Indonesia Untuk Moto2 2021, Ada Aksen Batiknya

Namun Bobie mengakui kalau pihaknya juga tidak memiliki dana yang banyak, sehingga mereka mengganti Nagashima dengan Kasma Daniel guna menarik sponsor yang lebih banyak lagi dari Malaysia.

"Sayangnya ketika Covid-19 melanda negara kami, rencana-rencana yang sudah dibuat itu gagal,” ucapnya lirih.

Remy Gardner yang kini balapan untuk Onexox TKKR SAG Team, saat merebut pole position Moto2 Austria 2020
speedcafe.com
Remy Gardner yang kini balapan untuk Onexox TKKR SAG Team, saat merebut pole position Moto2 Austria 2020

Bukannya mendapatkan uang banyak dari sponsor-sponsor baru, kondisi finansial ONEXOX TKKR SAG Team malah memburuk.

“Tapi tidak sampai bangkrut seperti yang Mandalika katakan, itu adalah tuduhan yang sangat mengecilkan hati saya," bilang Bobie.

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Jadi Lokasi Cadangan Dalam Kalender Sementara MotoGP 2021, Begini Tanggapan MGPA

Tapi, ia mengaku bahwa hal tersebut membuat pihak SAG melakukan pembicaraan dengan MRTI untuk mencari sumber dana yang stabil dan meneruskan kiprahnya di World GP.

"Mereka (SAG) telah membuat perbincangan awal dengan Mandalika meskipun belum ada konfirmasi apapun. Hanya saja, usaha kami untuk mendapatkan dana dari Malaysia juga terganggu dengan berita-berita seperti ini," jelasnya.

"Tawaran yang dibuat oleh MRTI itu sangat besar. Budget besar juga akan membuat masa depan mereka (SAG Team) lebih terjamin dibandingkan (jika bertahan) dengan kami yang sedang berusaha mencari dana," aku Bobie.

"Satu hal lagi yang sulit untuk dilawan adalah pihak Mandalika Racing Team mengatakan Pak Jokowi sendiri, Presiden Indonesia, setuju untuk bertemu dengan SAG Team," tambahnya.

 Baca Juga: Joan Mir Raih Gelar Juara Dunia, Davide Brivio Pikir Ini Hanya Mimpi Suzuki Ecstar

Dua hal tersebut membuat penawaran MRTI sulit untuk dilawan. Meskipun menurut Bobie, hasil perbincangan antara SAG dan MRTI masih belum jelas kepastiannya.

"Kalau jadi, Alhamdulillah bagus lah untuk SAG. Kalau tidak jadi, maka saya tidak tahu. Apabila mereka tidak jadi, kami juga yang harus menanggung semua ini,” ujar Bobie.

 “Untuk itu, kami memutuskan untuk menarik diri dari kejuaraan Moto2 tahun depan, dan kembali berfokus didi CEV," imbuhnya.

Meskipun begitu, Bobie mengaku memahami tindakan SAG Team berbicara dengan MRTI.

Baca Juga: Pembalap Moto2 Joe Roberts, Menolak Tawaran Gantikan Andrea Iannone untuk MotoGP 2021, Ini Alasannya

Apalagi menurutnya, industri di MotoGP saat ini banyak dipenuhi uang-uang dari Indonesia.

"Seperti Honda, kalau kita lihat ada Satu Hati dari Honda Indonesia. Yamaha, Semakin di Depan juga datang dari Yamaha Indonesia. Begitu juga kita lihat Suzuki, Nyalakan Nyali datang dari Indonesia,” jelas Bobie.

“Jadi, mereka (Indonesia) memiliki industri yang lebih besar dan peluang mereka lebih jelas dengan uang yang lebih besar dan mungkin bisa menyaingi tim SRT Malaysia suatu hari nanti," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bobie juga mengajak para fans di Indonesia untuk mendoakan kiprah tim-tim balap di Indonesia.

Baca Juga: Remy Gardner Pertama Kali Naik Podium Satu, Jadi Penyelamat Enea Bastianini Rebut Gelar Juara Dunia Moto2

Karena turunnya MRTI bersama SAG di Moto2 2021 adalah berita gembira untuk Indonesia dan ikut berharap agar hal tersebut menjadi kenyataan.

"Bagi kami, kami tidak membuat salah apapun, SAG juga tidak berbuat salah apapun, sebab dalam keadaan sulit seperti ini siapapun akan mencari jalan terbaik untuk kedepannya," ucap Bobie.

"Saya mengambil keputusan ini berdasarkan nasihat beberapa orang dekat saya, dengan harapan bisa kembali lagi suatu hari nanti (ke World GP)," pungkasnya.

Belum Resmi Diumumkan, Aprilia Sudah Mulai Pengembangan Mesin Baru 850 Cc

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa