Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mobil Langka Terbakar di Ciracas, Truk Molen Datang Jadi Penyelamat, Gimana Ceritanya?

Ditta Aditya Pratama - Sabtu, 17 Oktober 2020 | 21:52 WIB
Honda Odyssey enggak jadi terbakar karena truk molen
Instagram.com/jktinfo
Honda Odyssey enggak jadi terbakar karena truk molen

GridOto.com - Kalau tidak ada truk molen yang melintas dan berubah jadi pemadam kebakaran (damkar), Honda Odyssey yang tergolong mobil langka karena jarang kelihatan ini mungkin sudah enggak selamat.

Kejadian Honda Odyssey terbakar ini terjadi di Jalan Raya Bogor, tepatnya di depan GOR Ciracas Jakarta Timur, Sabtu (17/10).

Dalam video yang banyak beredar di media sosial, tidak terlalu banyak kerusakan yang terlihat pada Honda Odyssey tersebut.

Ternyata ada hubungannya dengan truk molen (pengaduk semen) yang terparkir di depan mobil yang terbakar itu.

Baca Juga: Mesin Terhitung Bandel, Honda Odyssey Ternyata Punya Beragam Masalah di Bagian Ini! Perbaikannya Habis Berapa?

Salut buat sopir truk molen yang langsung gerak cepat membantu mobil yang terbakar.

Kok bisa? Sudah tentu enggak diguyur dengan campuran beton minimix nih...

Buat kamu yang belum tahu, setiap truk molen memiliki tangki air yang digunakan untuk mencampur adonan semen/beton sehingga tidak kering.

Nah air dari tangki inilah yang digunakan sopir truk molen itu untuk memadamkan api di Honda Odyssey.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Sabtu (17/10) sebuah mobil terbakar di Jalan Raya Bogor (seberang GOR Ciracas Jaktim). via @san_hdy #jktinfo

A post shared by JAKARTA INFO (@jktinfo) on

Terlihat beberapa driver ojol memegangi selang dari truk molen ke mobil yang terbakar.

Molen pengaduk semen terlihat berputar kencang pertanda pompa air sedang bekerja.

Kejadian itu sempat membuat Jalan Raya Bogor macet karena beberapa kendaraan dari arah lain melambat untuk menonton kejadian tersebut.

Terlihat juga banyak warga yang memenuhi separator untuk menonton kejadian tersebut.

Baca Juga: Mau Cari Honda Odyssey? Tahun 2007 Harga Bekasnya Rp 120 Jutaan

Ngobrolin soal penonton saat ada kecelakaan, ternyata hal tersebut dianggap tidak bertanggung jawab nih...

Menurut Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, tindakan tersebut merupakan perilaku yang tidak bertanggung jawab.

"Kebiasaan menonton kecelakaan seperti itu perlu diubah, salah satu caranya melalui pelatihan atau kampanye terkait kesadaran berada di jalan raya," ujar Jusri saat dihubungi GridOto.com beberapa waktu lalu.

Pasalnya, kerumunan tersebut bakal mengganggu pengguna jalan lainnya yang ingin melintas.

Baca Juga: Video Modifikasi Honda Odyssey Sporty Minimalis dan Sedap Dipandang

Bahkan, bisa saja mereka menyebabkan kecelakaan lanjutan, lantaran yang menonton kerap berhenti di tengah jalan.

"Masyarakat seharusnya lebih sadar akan kondisi sekitar. Jika memang ingin membantu korban kecelakaan, harus dilakukan dengan benar," jelas Jusri.

Untuk langkah selanjutnya, Jusri menyarankan untuk segera menghubungi rumah sakit setempat dengan meminta dikirimkan ambulans, serta menghubungi pihak kepolisian.

“Dengan menghubungi pihak-pihak yang berkompeten, mereka dapat melakukan pertolongan pertama dengan tepat,” tandas Jusri.

Ingat sob, selalu utamakan keselamatan saat berkendara di jalan ya!

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa