Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Test Ride Lengkap Benelli Patagonian Eagle 250 EFI, Kini Pakai Injeksi, Suaranya Masih Sangar Gak Ya?

Dimas Pradopo,Antonius Yuliyanto - Rabu, 19 Agustus 2020 | 08:35 WIB
Test Ride Benelli Patagonian Eagle EFI
F Yosi
Test Ride Benelli Patagonian Eagle EFI

Mesin Benelli Patagonian Eagle EFI karakternya masih mirip versi karburator
F Yosi
Mesin Benelli Patagonian Eagle EFI karakternya masih mirip versi karburator

Tenaga maksimal hanya 17,4 dk di 8.000 rpm dan torsi 16,5 Nm di 6.000 rpm, itu sama dengan versi karburator.

Jangan heran jika catatan akselerasinya tak secepat motor 250 cc lainnya.

Ambil contoh 0-100 km/jam butuh waktu 12,7 detik, lalu dari diam ke 402 meter 18,2 detik.

Malah top speed di spidometer hanya kisaran 125 km/jam. Catatan akselerasinya itu ternyata sama dengan versi karbu.

Yang menarik ketika pengetesan akselerasi dan top speed pakai Racelogic adalah keakuratan spidometer.

Deviasinya kecil, karena ketika jarum spidometer di posisi antara 120 dan 130 km/jam, maka ambil saja 125 km/jam, di Racelogic tertera 120,7 km/jam.

Melencengnya hanya 3,4%, akurat banget! Pantas lari 100 km/jam sudah terasa kencang!

Oiya, Benelli Patagonian Eagle 250 EFI ini pakai transmisi 5 percepatan, gigi 1 mentok 35 km/jam, gigi 2 70 km/jam, gigi 3 95 km/jam, gigi 4 120 km/jam dan gigi 5 yang karakternya overdrive 125 km/jam.

Baca Juga: Buat Dipakai Harian, Benelli Patagonian Eagle 250 Dirombak Katros Jadi Bobber

Test Ride Benelli Patagonian Eagle EFI
F Yosi
Test Ride Benelli Patagonian Eagle EFI

Konsumsi Bensin

Dengan perubahan sistem pengabutan jadi injeksi, walaupun performa tetap sama dengan yang versi karbu, namun ternyata membawa dampak positif pada konsumsi bensin.

Dipakai harian oleh tester bergaya agresif, sering buka gas secara spontan, dengan kondisi jalan beragam lebih dari 300 km.

Pakai metode full to full sebanyak 3 kali dengan bahan bakar RON 92, ternyata rata-rata bisa dapat 27,5 km/liter.

Berdasarkan hasil test ride sebelumnya, yang versi karburator cuma 23,8 km/liter, bedanya signifikan ya?

Oiya, rasio kompresi mesin Benelli Patagonian Eagle 250 EFI ini rendah, hanya 9,0:1, jadi dikasih Pertalite maupun Premium pun masih aman. Lalu panas yang dihasilkan tak terlalu terasa di kaki.

Data tes akselerasi Benelli Patagonian Eagle EFI
0-60 km/jam: 4,3 detik
0-80 km/jam: 7,3 detik
0-100 km/jam: 12,7 detik
0-100 m: 7,2 detik (@79,5 km/jam)
0-201 m: 11,3 detik (@96,6 km/jam)
0-402 m: 18,2 detik (@111,4 km/jam)
Top speed spidometer: 125 km/jam
Top speed Racelogic: 120,7 km/jam
Konsumsi bensin: 27,5 km/liter 

Data spesifikasi Benelli Patagonian Eagle EFI
Tipe mesin: 4 langkah 2 silinder segaris SOHC 4 katup
Pendinginan: Oil cooler
Kapasitas: 249 cc
Bore x stroke: 55 x 52,4 mm
Rasio kompresi: 9,0:1
Tenaga maksimal: 17,4 dk (13 kW) @8.000 rpm
Torsi maksimal: 16,5 Nm @6.000 rpm
Sistem bahan bakar: injeksi
Pengapian: TLI
Starter: elektrik
Sistem pelumasan: oli bertekanan
Transmisi: 5 percepatan
Tipe kopling: basah
P x L x T: 2.180 x 850 x 1.110 mm
Jarak terendah: 140 mm
Jarak sumbu roda: 1.450 mm
Bobot kering: 158 kg
Kapasitas tangki bensin: 14 liter
Tipe sasis: Bassinet
Suspensi depan: teleskopik
Jarak main suspensi depan: 120 mm
Suspensi belakang: telescopic coil spring oil damped
Jarak main suspensi belakang: 70 mm
Ban depan: 90/90-18
Ban belakang: 130/90-15
Rem depan: cakram
Rem belakang: cakram

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa