Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Waspada Mekanik Nakal

Waspada Mekanik Nakal di Bengkel, Begini Modus Yang Digunakannya!

Hendra,Rudy Hansend - Kamis, 30 Juli 2020 | 16:20 WIB
Ilustrasi. Teliti dan detil untuk hindari mekanik nakal
Ryan/GridOto.com
Ilustrasi. Teliti dan detil untuk hindari mekanik nakal

GridOto.com- Banyak cara yang digunakan mekanik dalam mengeruk keuntungan dari konsumennya. 

Umum dilakukan adalah mengganti komponen yang sebenarnya belum waktunya.

Dengan cara ini, pihak mekanik dan bengkel mendapatkan keuntungan.

Namun, ada lagi cara yang sebenarnya kerap dilakukan mekanik namun konsumen tidak tahu atau sadar.

Baca Juga: Pengguna Motor Yamaha Enggak Perlu Repot ke Bengkel, Begini Cara Panggil Mekanik Buat Servis Motor di Rumah

Mekanik nakal akan menyimpan barang atau komponen sisa yang belum terpakai dan digunakan untuk konsumen berikutnya.

Rizal, sebut saja begitu, salah satu mekanik yang mengaku mengetahui permainan ini.

"Sudah lama ini terjadi, dan sepertinya selama ini konsumen tenang-tenang saja," ungkapnya. 

Jadi modusnya, saat konsumen menyervis atau mengganti oli, biasanya ada sisaan berupa oli atau cairan pembersih mesin. 

"Untuk mobil seperti Avanza, Xenia, sedan yang perlu oli hanya 3-3,5 liter maka, sisa oli galonan isi 4 liter lumayan banyak. Plus ganti filter, dalam 1 galon bisa sisa antara setengah literan," kata Rizal. 

Nah, sisa oli itu lalu dikumpulkan oleh mekanik dan nanti akan dijual kepada konsumen lain yang membutuhkan. 

Baca Juga: Bengkel Spesialis: Batavia Horn, 'Dokternya' Klakson di Depok, Jawa Barat

"Dijualnya bisa kepada sopir angkot atau bisa juga ke konsumen lain yang tidak memperhatikan proses servis," kata Rizal.

"Oli asli sebuah merek terkenal dengan spek 5W-30 isi 4 liter dijual Rp 285 ribu. Mekanik nakal cuma Rp 200 ribu isi 4 liter itu," jelasnya.

Hal lainnya, misal saat konsumen akan tune-up mesin.

"Yang diperlukan engine cleaner. Saat membayar konsumen dikenakan 1 botol yang harganya di kisaran Rp 75 ribu. Tapi, penggunaannya paling hanya setengahnya. Nah, sisanya akan digunakan lagi pada konsumen berikutnya," jujur Rizal. 

Kalau yang dicatut engine cleaner saja sih sebenarnya hanya rugi sedikit saja untuk konsumen. 

Bagaimana kalau penggunaan oli yang berbeda merek dan spek dicampur jadi satu?

Tentu akan merusak mesin mobil sobat?

Nah, dalam laporan ini, akan dibahas berbagai trik yang digunakan mekanik nakal ini, cara menghindarinya dan resiko yang dihadapi kendaraan jika menggunakan komponen seperti oli campur ini.

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa