Hanya saja penggunaan Posi-Torque ini lebih simpel.
Baca Juga: Honda Jepang Resmi Luncurkan CT125 Hunter Cub, Intip Yuk Spesifikasinya
Sang operator tinggal menarik tuas di bagian bawah dekat posisi sproket depan ke huruf 'L' untuk rasio gigi rendah.
Sebaliknya jika ingin menggunakan rasio gigi normal tinggal digeser tuasnya ke arah 'H'.
Bisa dibilang fitur ini hampir sama ya dengan cara kerja transfer case di mobil 4x4, operator memindahkan tuas ke posisi H untuk berkendara di jalan normal, sedangkan posisi L untuk berkendara di medan off-road.
Lalu masing-masing rasio giginya menggunakan 4-percepatan, rupanya gara-gara hal tersebut Honda menggunakan embel-embel CT90 dibekali dengan 8-percepatan untuk menarik perhatian calon konsumennya.
Baca Juga: Restomod Honda CT70, Si Mini Trail Super Imut Yang Jadi Menyenangkan
Fitur tersebut sangat berguna buat melahap medan off-road.
Bahkan karena kehandalannya, pada tahun 1979 majalah Cycle Guide memberi motor ini predikat 'kambing gunung' karena kepiawaiannya dalam menanjak mirip dengan hewan tersebut.
Motor ini diproduksi dari tahun 1966 sampai 1979, dan selanjutnya digantikan oleh Honda CT110 Trail 110.
Penasaran sob sama aksinya Honda CT90 melibas jalan off-road dan on-road? bisa ditonton nih iklan lawasnya dari postingan akun Instagram @motornasional_id satu ini.
| Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
| Sumber | : | Motorcyclespecs.co.za,motorcycleclassics.com,Instagram @motornasional_id |
KOMENTAR