Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Asap Kendaraan Bermotor Sumbang 75% Polusi Udara di Jakarta, Dishub Lakukan Ini

M. Adam Samudra - Rabu, 29 Januari 2020 | 10:35 WIB
Ilustrasi kepadatan lalu lintas di Surabaya.
Kompas.com/Achmad Faizal
Ilustrasi kepadatan lalu lintas di Surabaya.

GridOto.com - Menurut Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, 75 persen penyebab polusi udara di Jakarta adalah transportasi, sisanya adalah industri dan domestik.

Tak mengherankan jika rencana pengurangan polusi oleh pemerintah Jakarta difokuskan pada transportasi.

Pengurangan penggunaan kendaraan bermotor tentu saja harus dilakukan karena besarnya kontribusi mereka pada buruknya kualitas udara.

Yang perlu dipertanyakan adalah kebijakan mana yang tepat dan dapat mengurangi secara signifikan polusi udara di Ibu Kota?

(Baca Juga: Unik Nih, Hayo Tebak Di Mana Letak Lampu Sein Depan Mazda CX-30?) 

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengkaji cara untuk mengurangi polusi udara dengan uji emisi gas dengan produk Eco Racing.

Berdiri dengan nama PT Bandung Eco Sinergi Teknologi (BEST), perusahaan ini bergerak di industri pendukung otomotif serta memiliki 5 jenis produk.

Produknya yakni Eco Racing Motor, Eco Racing Mobil, Eco Racing Diesel, Eco Racing Marine dan Eco Nano Tech.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo (kedua dari kanan) saat berbincang distributor Eco racing
Adam Samudra
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo (kedua dari kanan) saat berbincang distributor Eco racing

"Pertama dari karya anak bangsa ini jadi kita lihat hasilnya itu dapat memperbaiki kualitas udara. Ini sejalan dengan program Jakarta untuk menciptakan kualitas udara yang lebih baik," kata Syafrin kepada GridOto.com di Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2020).

Syafrin menilai, bahwa polusi udara si Jakarta 75 persen itu sumbernya dari kendaraan bermotor, sehingga prodak ini sangat baik di sosialisasikan dan digunakan.

"Oleh sebab itu tahap awal kita sudah menguji operator angkutan umum, kemudian produsen kendaraan bermotor untuk kita sosialisasikan agar mereka mulai mencoba. Kita harapkan setelah uji coba ini mereka mulai menggunakan," bebernya.

(Baca Juga: Jelang Pembukaan Exit Tol Malang, Dishub dan Satlantas Polresta Malang Dapat 3 Ganjalan)

Tentu saja, penyebab polusi tidaklah tunggal. Segala opsi harus dikaji.

Namun pada akhirnya kita harus memilih yang paling efektif dan efisien.

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa