Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Angkot Isuzu Panther Terjang Banjir, Ini Alasan Mesin Diesel Tahan Air

Ryan Fasha - Jumat, 3 Januari 2020 | 22:15 WIB
Isuzu Panther terlihat melewati genangan air banjir
Instagram.com/roda2blog
Isuzu Panther terlihat melewati genangan air banjir

GridOto.com - Saat banjir melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya beredar sebuah video angkot (angkutan kota) Isuzu Panther sukses menerjang banjir di wilayah Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat.

Video viral angkot K02 (jurusan Bekasi-Pondok Gede) Isuzu Panther menerobos banjir ini makin memperkuat anggapan bahwa mesin diesel memang tahan air.

GridOto.com pun langsung ngobrol sama Hendra yang menjabat Kepala Bengkel Asco Isuzu Bekasi Timur (2/1/2020).

"Untuk mesin diesel lebih andal melewati genangan air banjir karena tidak ada sistem elektrik seperti koil dan busi yang rawan rusak bila terkena air saat banjir," buka Hendra.

Kalau Anda membuka kap mesin angkot Isuzu Panther tersebut, maka Anda pasti tidak akan menemukan koil, kabel busi, distributor, dan busi.

Ilustrasi pembakaran di mesin diesel
newspress.co.uk
Ilustrasi pembakaran di mesin diesel

(Baca Juga: Mana yang Lebih Jago Melewati Banjir, Mobil Mesin Diesel atau Bensin?)

"Terlebih pada Isuzu Panther konvensional seperti video yang viral saat ini, sistem elektrikalnya lebih simpel sehingga aman menerobos genangan air banjir," bisik Hendra sambil tersenyum.

Karena tidak adanya jalur kabel dan soket yang mengalirkan arus listrik, membuat mesin diesel angkot Isuzu Panther ini lebih aman masuk kubangan air.

Risiko arus pendek seperti yang terjadi pada koil, distributor atau kabel busi di mesin bensin enggak terjadi.

"Mesin diesel konvensional seperti Isuzu Panther lama yang belum menggunakan diesel common rail memang sistem elektrikalnya lebih sederhana," bebernya.

"Berbeda dengan mesin diesel modern atau common rail yang memiliki sistem elektrikal lebih rumit dan adanya solenoid valve di injektor," jelasnya.

Posisi filter udara mesin diesel Isuzu Panther berada di atas
ryan/gridoto.com
Posisi filter udara mesin diesel Isuzu Panther berada di atas

(Baca Juga: Harga Mobil Bekas Isuzu Panther Rp 40 Juta, Ini Tipenya)

Buat informasi, angkot yang "berenang" tersebut adalah Isuzu Panther generasi pertama (TBR54) yang diproduksi di indonesia pada periode 1990-2000.

Angkot Isuzu Panther ini memakai mesin diesel 4-silinder 2.499 cc dengan kode 4JA1 yang bisa membangkitkan tenaga 90 dk/4.200 rpm dan torsi puncak 172 Nm/2.000 rpm.

Mesin angkot Isuzu Panther ini dikawinkan dengan transmisi manual 5-speed.

Cuma saat ini populasi angkot Isuzu Panther di Bekasi tidak sebanyak dekade 90-an, kini cuma ada beberapa di trayek tertentu.

Oh ya, satu lagi rahasia kemampuan "berenang" angkot Isuzu Panther, yaitu posisi air intake atau saluran udara masuk ke mesin yang tinggi.

Isuzu Panther
Dok. Otomotif
Isuzu Panther

(Baca Juga: Enggak Nyangka, Banjir Bisa Bikin Komponen Mesin Diesel Ini Rusak)

"Selain itu, posisi udara masuk menuju box filter udara posisinya agak ke atas dan terhalang oleh kap mesin," ungkap Hendra.

Jadi posisi ini membuat saat mobil menerobos banjir membuat air tertahan dan sulit masuk atau mengenai filter udara.

Yup, posisi intake yang tinggi juga berperan penting dalam kemampuan mobil menerjang banjir.

Pasalnya, kalau posisi intake rendah maka air dapat dengan mudah terisap masuk ke dalam ruang bakar dan bisa biki mesin jebol karena mengalami water hammer.

Namun, ingat ya walau mobilnya pakai mesin diesel dan posisi intake tinggi, Anda jangan seenaknya menerobos banjir yang tinggi.

Mesin diesel tidak terdapat komponen elektrikal seperti busi dan koil
Mesin diesel tidak terdapat komponen elektrikal seperti busi dan koil

(Baca Juga: Isuzu Panther Sampai MU-X Kuat Tenggak Solar Jelek. Begini Penjelasan Dari Isuzu)

"Tetap ada batasannya, walau saluran intake filter udara tinggi namun tidak disarankan untuk melewati genangan air banjir yang sudah melebihi ban untuk keamanan mesin," tutup Hendra.

Selain itu, saat menerjang banjir Anda mesti mengemudikan mobil dengan pelan (kecepatan rendah dan pakai gigi 1 atau L di transmisi matik) dan konstan.

Tujuannya agar tidak menimbulkan gelombang air tinggi atau cipratan air yang bisa mengenai intake.

Editor : Dwi Wahyu R.

Jumper Aki Mobil Jangan Pasang Kabel Negatif Lebih Dulu, Ini Alasannya

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa