GridOto.com - Para mekanik wajib berhati-hati ketika melakukan setting motor usai servis atau upgrade.
Terutama di motor-motor matic yang menggunakan sistem transmisi CVT.
Terlalu menggeber motor apalagi kalau dalam kondisi diam bisa mengakibatkan v-belt motor matic jadi putus.
"Memang biasanya mekanik sering menggeber motor untuk mengetahui apakah motor sudah cukup sehat setelah diservis atau belum," terang M.Fatulloh alias Ian mekanik Jaya Motor.
(Baca Juga: Obat Untuk Mencegah Kolong Motor Matic dari Kotoran di Musim Hujan)
"Atau bisa juga sembari setting ECU buat mereka yang upgrade performa," tambahnya.
Tapi menggeber motor dalam keadaan diam atau distandar dua tidak disarankan terlalu gaspol.
"Pernah kejadian v-belt putus, karena di ban tidak ada beban membuat putaran jadi berlebihan," tambahnya.
"Kalau sudah putus banyak part yang jadi korban juga," terang Ian yang buka di bilangan Ciputat, Tangerang Selatan.
(Baca Juga: Setang Piston Forging Tersedia Buat Motor Ini, Harganya Terjangkau!)
"Seperti per CVT yang bisa penyok, atau roller yang bisa rompal juga," terangnya.
Belum lagi kipas CVT juga kadang bisa kena, kalau begini perbaikan juga makan biaya banyak.
"Makanya disarankan kalau mau setting motor dibawa jalan saja atau paling betul di atas mesin dyno," tutupnya.
Ini juga menjadi perhatian buat kalian yang v-belt di motornya mulai aus namun tidak segera dilakukan penggantian.
Masalah serupa juga terjadi pada kalian, ingat uang yang dikeluarkan bisa jadi lebih besar!
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR