Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kenapa Pulang Touring Terasa Lebih Cepat dari Berangkat? Itu Return Trip Effect Namanya, Simak Penjelasannya!

Ditta Aditya Pratama - Minggu, 17 November 2019 | 12:02 WIB
Ilustrasi Touring
Istimewa
Ilustrasi Touring

GridOto.com - Pernah enggak merasakan saat pulang dari jalan-jalan atau touring malah terasa lebih cepat sampai rumah lagi ketimbang pas berangkatnya.

Enggak perlu merasa aneh, karena ternyata fenomena itu banyak yang merasakannya juga, bahkan sampai diberi nama.

Fenomena merasa perjalanan pulang lebih cepat dari berangkat diberi nama return trip effect.

Hal ini biasanya terjadi ketika kita melakukan perjalanan ke suatu tempat baru yang belum diketahui.

(Baca Juga: Panduan Memilih Fog Lamp untuk Motor Biar Fungsional, Cocok Buat yang Doyan Touring!)

Ketika kita melakukan perjalanan berangkat ke suatu tempat, otak kita akan cenderung lebih fokus untuk menghapalkan rute yang kita lalui.

Saat sedang fokus, otak kita akan memberikan pemahaman bahwa waktu berjalan lebih lambat.

Sedangkan di saat perjalanan pulang dengan rute yang sama, otak kita sudah lebih mengenali rute yang dilalui.

Karena kita sudah cukup menghapal rute perjalanan saat berangkat, hal ini membuat otak kita tidak perlu lagi fokus menghapal disaat perjalanan pulang.

Peserta touring ADV Satu ADV Satu Hati  Jelajah Nusantara saat melintas di Sumbawa
Astra Motor Bali
Peserta touring ADV Satu ADV Satu Hati Jelajah Nusantara saat melintas di Sumbawa

Sehingga, kita merasa waktu juga akan terasa berjalan lebih cepat.

Return trip effect ini juga tidak akan begitu trasa jika saja kita sudah biasa melalui rute tersebut.

Kemudian ada pendapat lain, saat berangkat ke suatu tempat, kita biasa memperkirakan kapan kita akan sampai di tempat tujuan.

Namun, ternyata perkiraan kita itu bisa salah dan sampai tidak pada waktu yang kita rencanakan.

Salah satu penyebab gagalnya perkiraan waktu perjalanan yaitu kita terjebak kemacetan di jalan.

(Baca Juga: Begini Rasanya Touring 1.000 Km Lebih Naik Honda ADV150. Gimana Konsumsi BBM-nya?)

Hal ini membuat kita terus melihat jam untuk mengecek apakah kira-kira kita bisa sampai pada tujuan tepat waktu.

Sehingga menyebabkan kita merasa perjalanan ditempuh terasa lebih panjang.

Sedangkan saat pulang, kita merasa perjalan lebih cepat padahal lewat rute yang sama.

Hal ini karena kita tidak lagi perkirakan kapan kita akan sampai di rumah.

Jadi begitu penjelasannya soal return trip effect, sudah enggak penasaran lagi ya kenapa lebih cepat merasa sampai rumah dan langsung teringat kalau besok sudah senin atau liburnya sudah habis, hehehe...

Editor : Ditta Aditya Pratama
Sumber : citylab.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa