Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Honda ADV150 Diisi BBM Full Tank, Digeber Non Stop Tanpa Refueling, Tebak Mogoknya di Mana?

Ditta Aditya Pratama - Senin, 14 Oktober 2019 | 12:54 WIB
Honda ADV150 dijajal di Pantura
Ditta Aditya Pratama / GridOto.com
Honda ADV150 dijajal di Pantura

GridOto.com - Jadi penasaran enggak sih dengan konsumsi BBM Honda ADV150 kalau digeber terus-terusan sampai bensin habis bisa sejauh apa?

Melihat data spesifikasi, skuto (Skutik ALTO) Honda ADV150 dibekali dengan tangki BBM sebesar 8 liter.

Sekalian berakhir pekan, iseng saja penulis bawa jalan jauh Honda ADV150 CBS warna hitam yang berhasil 'diculik' dari kandang Astra Motor Jateng di Semarang.

(Baca Juga: Video Cara Bikin Pelek Honda ADV150 Jadi Jari-Jari, Susah Banget?)

Tapi pertama, BBM diisi dulu di SPBU 44.501.23 Kota Semarang hingga kapasitas maksimalnya.

Kemudian penulis langsung saja ngegas ke arah Barat. Start pengetesan dilakukan sore hari pukul 14:38 WIB. Pantura lagi panas-panasnya tuh!

Oh iya, penulis sebagai tester punya postur 164 cm dan bobot 47 kg. Kelas capung ya... Hehehe...

Start pengetesan diisi full tank dengan BBM oktan 92
Ditta Aditya Pratama / GridOto.com
Start pengetesan diisi full tank dengan BBM oktan 92

Jujur saja dalam pengetesan ini enggak ada maksud buat irit-iritan, justru malah lebih penasaran seboros apa Honda ADV150 jika dipakai stop n go hingga digeber top speed di rute jarak jauh alias turing sebenarnya.

Makanya rute Pantura dari Semarang dipilih buat jajal digeber di trek lurus, lalu jika masih ada sisa BBM belok ke selatan masuk arah Sumedang buat digas di trek yang menanjak dan meliuk-liuk.

Memulai perjalanan dari Semarang melewati Kaliwungu, Kendal, dan Weleri bisa jalanan cukup lengang sehingga motor bisa digas terus dengan konstan di kecepatan 100 Km/jam (on spidometer).

Honda ADV150 di Pekalongan. 1:37,3
Ditta Aditya Pratama / GridOto.com
Honda ADV150 di Pekalongan. 1:37,3

Namun yang jadi sedikit kendala adalah angin pantura yang kencang sehingga bikin nyali ciut buat geber gaspol, padahal Honda ADV150-nya terbilang stabil, tapi ya balik lagi, faktor ukuran testernya yang sudah goyang orakarukaruan mau dijambak angin.

Niatnya baru mau ketemu tanjakan dan tikungan di area Kadipaten hingga Sumedang, eh di Alas Roban malah salah belok masuk jalur lama, udah ketemu tanjakan dan tikungan tuh, hehehe...

Dengan kecepatan konstan antara 90-100 Km/jam plus stop and go kalau mau menyusul truk, penulis sudah sampai di Pekalongan pukul 16:02 WIB.

Lewat rute Pantura meski lengang, harus ekstra hati-hati karena sering bertemu truk besar
Ditta Aditya Pratama / GridOto.com
Lewat rute Pantura meski lengang, harus ekstra hati-hati karena sering bertemu truk besar

Konsumsi BBM real time di panel instrumen menunjukkan 1 : 37,3. Bisa jadi karena keseringan gaspol makanya bisa terbilang boros tuh.

Setelah beristirahat sejenak penulis lanjut ke arah Cirebon. Kecepatan enggak sekencang sebelumnya karena risiko jalan ke arah Barat sore-sore, sinar matahari langsung menusuk mata. Silau!

Selain silau, yang bikin enggak bisa kencang karena ruas jalan di antara Pekalongan hingga Pemalang jujur saja bisa dibilang reyot bergelombang yang untungnya masih bisa diatasi dengan suspensi standar Honda ADV150.

Honda ADV150 di kawasan tambak di Pantura. Ya begini deh kalau sore-sore lewat Pantura ke arah Barat. Mesti siap-siap kacamata hitam atau dark visor
Ditta Aditya Pratama / GridOto.com
Honda ADV150 di kawasan tambak di Pantura. Ya begini deh kalau sore-sore lewat Pantura ke arah Barat. Mesti siap-siap kacamata hitam atau dark visor

Di Brebes, beberapa ruas jalan sedang ada perbaikan dengan dicor sehingga jalanan jadi padat merayap.

Makanya, penulis baru sampai Losari, Cirebon pukul 19:09 WIB. Setelah 190-an Km, terlihat indikator BBM tinggal 4 bar.

GridOto kayak dapat remedial nih kalau melihat indikator rata-rata BBM jadi 1:40,5. Jadi makin penasaran nih sampai mana ya mentoknya?

Honda ADV150 di Losari, Cirebon
Ditta Aditya Pratama / GridOto.com
Honda ADV150 di Losari, Cirebon

Setelah beristirahat sekitar setengah jam, perjalanan kembali lanjut sesuai rencana. Selepas Palimanan, jalanan ke arah Sumedang-Bandung berbeda jauh dengan rute utama Pantura yang ramai.

Masuk jalanan yang sempit dan gelap dari Palimanan hingga Kadipaten, cahaya dari penerangan utama LED Honda ADV150 bisa dibilang cukup.

Akhirnya momen yang ditunggu-tunggu tiba, indikator BBM Honda ADV150 mulai kedip-kedip minta isi BBM saat masuk daerah Nyalindung, Sumedang.

Enggak kelihatan kedip-kedip ya? Hehehe...
Ditta Aditya Pratama / GridOto.com
Enggak kelihatan kedip-kedip ya? Hehehe...

Normalnya kalau indikator BBM kedip-kedip sudah waktunya cari SPBU, tapi karena keperluan pengetesan dan penasaran, coba saja lanjut dan berdoa dalam hati semoga enggak sampai mogok.

Untung deh, ketemu SPBU saat jelang masuk Sumedang Kota. Saat diisi BBM penuh (metode top up), terisi 7,670 liter.

Itu berarti sisa BBM di tangki tinggal 330 ml dan kalau kekeuh enggak ngisi BBM, fix deh jelang masuk Cadas Pangeran bakalan mogok tuh!

Hampir kehabisan BBM di Kota Sumedang
Ditta Aditya Pratama / GridOto.com
Hampir kehabisan BBM di Kota Sumedang

Sayangnya enggak nemu BBM oktan 92, jadi top-upnya pakai BBM oktan 90
Ditta Aditya Pratama / GridOto.com
Sayangnya enggak nemu BBM oktan 92, jadi top-upnya pakai BBM oktan 90

Jadi kejawab deh, konsumsi Honda ADV150 digeber dari full tank dari Semarang, bisa mentok sampai Sumedang yang setara dengan 307,8 km.

Oh iya dengan kondisi jalan yang beragam dan kondisi ngegas yang enggak dikontrol, terhitung konsumsi BBM rata-rata di panel instrumen sebesar 1:42,3.

Tapi kalau dihitung manual pakai kalkulator sih, ternyata 1 liter BBM bisa buat 40,1 Km.

Jadi irit apa boros nih?

Honda ADV150 total trip Semarang - Bandung
Ditta Aditya Pratama / GridOto.com
Honda ADV150 total trip Semarang - Bandung

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa