Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ternyata Ini Beda Turbo Fixed dan Turbo Variabel di Mesin Diesel

Dwi Wahyu R. - Senin, 7 Oktober 2019 | 11:00 WIB
Ilustrasi turbocharger
newspress.co.uk
Ilustrasi turbocharger

GridOto.com-Mesin diesel modern umumnya sudah dibekali turbo alias turbocharger.

Turbo ini dipakai karena terbukti efektif memberikan doping tenaga dan meningkatkan efisiensi pengolahan bahan bakar di mesin diesel.

Nah, secara umum turbo di mesin diesel ada 2 jenis, yaitu turbo fixed geometry turbo (FGT) dan variable geometry turbo (VGT).

Turbo VGT ini paling banyak jamaahnya di Indonesia seperti Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport, Chevrolet Captiva, dan Ford Ranger.

Toyota Fortuner saat melintas di jalan gravel
Rianto Prasetyo
Toyota Fortuner saat melintas di jalan gravel

(Baca Juga: Tips Mesin Diesel, Mobil Turbo Diesel Harus Pakai Oli Khusus? )

Kalau turbo FGT di Indonesia yang memakai hanya Chevrolet Colorado yang tipe 2.500 cc.

Kalau Chevrolet Colorado yang pakai mesin 2.800 cc sudah turbo VGT.

Apa sih perbedaan turbo fixed dengan turbo variable ini?

Jika dilihat di spesifikasi, turbo fixed atau FGT ini mendapat torsi puncak pada putaran tertentu, misalkan pada 2.000 rpm.

Ilustrasi Chevrolet Colorado
Aries Aditya
Ilustrasi Chevrolet Colorado

(Baca Juga: Bagian Ini yang Diubah Pada Turbo Mesin Diesel Agar Makin Bertenaga)

Sementara itu turbo variable atau VGT, rentang untuk torsi puncaknya lebih panjang, misalnya mulai dari 1.600-2.300 rpm.

Turbo VGT merupakan pengembangan dari turbo FGT.

Makanya turbo FGT sering juga disebut turbo konvensional atau "turbo jadul" (jaman dulu).

Pada turbo FGT ada kekurangan berupa turbo-lag, yaitu dimana ada "kekosongan" tenaga sebelum turbo menghembus udara padat ke dalam mesin (spool-up).

Ilustrasi turbocharger
newspress.co.uk
Ilustrasi turbocharger

(Baca Juga: Oprek Turbo Mesin Diesel di X-Boost Station, Mulai dari Rp 2 juta)

Efeknya respons yang diterima seolah-olah terasa lambat.

Untuk mengurangi gejala turbo-lag ini, dibuatlah bilah-bilah yang membuat kompresinya bervariasi alias turbo VGT.

Bilah di turbo VGT ini bisa mengatur bentuknya sehingga pemampatan udara bisa berlangsung pada putaran lebih rendah, guna mengurangi turbo-lag tadi.

Efeknya powerband di turbo VGT pun menjadi lebih panjang.

Mesin Toyota Fortuner
Rianto Prasetyo
Mesin Toyota Fortuner

(Baca Juga: Tempat Upgrade Turbo Toyota Kijang Innova Diesel Biar Makin Kencang)

Mana yang lebih baik? FGT atau VGT?

Untuk menjawabnya, mesti dilihat tujuan penggunakan mobil turbo diesel tersebut.

Kalau penggunaannya untuk medan tertentu saja dengan putaran mesin tertentu pula maka turbo fixed masih bisa diandalkan.

Contohnya mobil diesel turbo fixed hanya digunakan untuk melahap medan off-road atau angkutan di perkebunan dan pertambangan yang membuat mesin bekerja di putaran tertentu saja.

Namun, untuk melaju di lintasan aspal, powerband luas tampaknya lebih menyenangkan untuk menggunakan mobil diesel dengan turbo variabel alias VGT.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa