Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Alasan Mengapa Carbon Cleaner Tipe Foam Lebih Aman Bagi Jeroan Mesin

Ryan Fasha - Rabu, 2 Oktober 2019 | 11:00 WIB
carbon cleaner model foam atau busa
Radityo Herdianto
carbon cleaner model foam atau busa

GridOto.com - Di pasaran banyak dijual pembersih ruang bakar atau istilah carbon cleaner dengan berbagai jenis.

Ada carbon cleaner berbahan cairan, ada pula dengan bahan foam atau busa.

Masing-masing pembersih mesin carbon cleaner ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Ada sebagian bengkel yang mengatakan bahwa carbon cleaner berbahan foam atau busa dirasa lebih aman bagi komponen mesin seperti piston, silinder atau klep dibanding carbon cleaner tipe cairan.

Ilustrasi cairan carbon cleaner
Isal/GridOto.com
Ilustrasi cairan carbon cleaner

(Baca Juga: Ini Bahaya Mobil Sering Servis Pakai Metode Carbon Cleaner, Ngeri!)

"Untuk carbon cleaner tipe foam tidak begitu keras seperti pada carbon cleaner tipe cairan, jadi penggunaan carbon cleaner tipe foam tidak begitu merusak mesin. Sedangkan untuk tipe cairan apalagi yang kualitasnya kurang bagus bisa merusak komponen yang terbuat dari besi" ucap Sugiyanto atau akrab disapa Ugie pemilik bengkel Auto Clinic.

Menurut Ugie, carbon cleaner jenis cairan biasanya memiliki kandungan kimia zat asam yang lebih keras dibanding tipe foam.

Zat asam ini bertugas untuk membersihkan dan menggangkat kerak karbon.

Terlalu kerasnya zat asam yang terkandung pada cairan carbon cleaner akan berdampak buruk bagi komponen yang terbuat dari besi seperti piston, ring piston, dinding silinder sampai klep.

Apalagi kalau cairan carbon cleaner yang dipakai kurang bagus.

Ilustrasi Kondisi ruang bakar
Ryan/gridoto.com
Ilustrasi Kondisi ruang bakar

(Baca Juga: Biarkan dalam Waktu Segini Agar Carbon Cleaner Enggak Ganggu Uji Emisi)

Untuk carbon cleaner tipe foam atau busa kandungan zat asam dan kimia lainnya tidak terlalu keras sehingga aman untuk komponen mesin.

"Untuk tipe foam seperti Blue Chem memiliki kandungan zat asam yang tidak terlalu keras sehingga tidak begitu merusak komponen yang terbuat dari besi," ucap Hendra, Direktur PT Trioline Agung Perkasa selaku distributor Blue Chem.

Sebagaimana diketahui, kandungan zat asam yang terlalu keras akan membuat beberapa komponen lama kelamaan berkarat atau korosif.

Lapisan pada komponen besi ini akan terkikis oleh zat asam tersebut.

Bukan tidak mungkin, lama-kelamaan akan membuat komponen di dalam mesin bermasalah.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa