GridOto.com - Untuk wujudkan keamanan dan keselamatan ketertiban di wilayah Kabupaten Bogor, Sat Lantas Polres Bogor menggelar Ops Patuh Lodaya 2019.
"Operasi Kepolisian dengan sandi Ops Patuh Lodaya 2019 ini dilaksanakan selama 14 Hari terhitung mulai tanggal 29 Agustus 2019 sampai 11 September 2019," ujar Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fadli Amri, Jumat (30/8/2019).
"Operasi ini digelar untuk mewujudkan keamanan dan keselamatan pengendara lalu lintas," sambungnya.
Ia menilai, tujuan utamanya adalah meningkatkan kedisplinan masyarakat dalam berkendaraan sehingga dapat mengurangi jumlah laka lantas serta menurunkan fatalitas korban laka lantas.
(Baca Juga: Polres Bogor Ungkap Kasus Curanmor, Ternyata Motor Jenis Ini yang Jadi Favorit)
Ops Patuh Lodaya 2019 kali ini menargetkan 9 Jenis Pelanggaran Lalu Lintas diantaranya :
1. Pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm standar
2. Pengemudi R4 yang tidak menggunakan safety belt
3. Pengemudi R4 yang melebihi batas maksimal kecepatan
4. Pengemudi kendaraan bermotor yang melawan arus
5. Mabuk pada saat mengemudikan kendaraan bermotor
6. Pengendara kendaraan bermotor yang masih di bawah umur
7. Menggunakan HP pada saat mengemudikan kendaraan bermotor
8. Kendaraan bermotor yang menggunakan lampu strobo, rotator dan sirine tidak sesuai peruntukannya
9. Kendaraan bermotor yang over dimensi dan over loading
Penindakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas ini mengedepankan 60% penindakan penilangan, dan 40 % preventif dan peneguran.
Operasi ini diutamakan dilakukan secara hunting system kepada masyarakat yang melanggar peraturan lalu lintas.
(Baca Juga: Keren! Begini Polres Bogor Sosialisasi Millenial Road Safety Festival)
“Kami adalah mitra masyarakat, jadi sudah sepatutnya sesuai job description, kami harus mengingatkan dan menegur masyarakat yang melanggar lalu lintas agar tidak terjadi laka lantas, ingat kecelakaan itu diawali dengan pelanggaran lalu lintas, oleh karenanya hindari pelanggaran lalu lintas,” tutup Fadli.
| Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR