Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Suzuki Ertiga dan Nissan Serena Terlibat Kecelakaan Beruntun Dengan 3 Mobil Lainya di Tol Sidoarjo-Kejapanan

Dia Saputra - Minggu, 4 Agustus 2019 | 14:06 WIB
Kondisi salah satu mobil yang terlibat kecelakaan beruntun di Tol Sidoarjo-Kejapanan KM 759.200/A, Sabtu (3/8/2019).
Tribunjatim.com
Kondisi salah satu mobil yang terlibat kecelakaan beruntun di Tol Sidoarjo-Kejapanan KM 759.200/A, Sabtu (3/8/2019).

GridOto.com - Tabrakan beruntun kembali terulang di jalan Tol diduga karena pengemudi tidak menjaga jarak aman kendaraan, dan kali ini tabrakan beruntun yang melibatkan Suzuki Ertiga, Nissan Serena serta tiga mobil lain terjadi di Tol Sidoarjo-Kejapanan KM 759.200/A, Sabtu (3/8/2019).

Kelima mobil yang terlibat insiden tersebut hingga mengalami ringsek pada bagian bumper depan dan bagian belakang.

Nissan Serena misalnya, juga mengalami ringsek pada bagian depan sebelah kiri hingga kaca lampu dan kap  mesin juga ikut ringsek.

Bahkan akibat terkena kerasnya benturan dalam kecelakaan, satu di antara lima mobil yang terlibat tabrakan mengalami kerusakan pada kaca bagian belakang hingga hancur kocar-kacir.

(Baca Juga: Kecelakaan Maut Kerap Terjadi di Tol Cipali, Pengelola Siap Terapkan Ini!)

Namun menurut laporan polisi tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden tersebut.

Kanit PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Bambang Sukmo Wibowo menuturkan, insiden itu bermula saat kelima kendaraan beriringan melaju dalam kecepatan sekitar 80 Km/Jam menggunakan lajur kanan.

Setibanya di KM 759.200/A, Suzuki Ertiga yang dikemudikan Fitra Atmaja (64) melakukan pengereman mendadak.

"Mobil Suzuki Ertiga itu melakukan pengereman mendadak karena mobil yang melaju di depannya juga mengurangi kecepatan," kata Bambang.

Namun nahas manuver mendadak itu tidak disadari oleh beberapa kendaraan yang ada di belakang.

(Baca Juga: Karma Instan! Sukses Curi Kijang Innova Malah Kecelakaan, Pelaku Awalnya Ditolong Polisi Eh Berakhir Ditangkap)

"Sehingga terjadilah kecelakaan beruntun," lanjutnya.

Bambang menduga, insiden itu dikarenakan para pengemudi tidak menjaga jarak aman antar kendaraan.

"Diduga para pengemudi tidak menjaga jarak aman sehingga saat melaju mendadak dan tidak mampu mengendalikan laju kendaraannya," tandasnya.

Mengemudi di jalan bebas hambatan memang terkadang membuat terlena sehingga kurang berhati-hati dalam memperhatikan kecepatan kendaraan.

(Baca Juga: Rider Yamaha V-ixion Hampir Tergilas Saat Kecelakaan di Tangerang, Selamat Karena Masuk Kolong Kontainer)

Dikutip dari Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menilai dalam kasus tabrakan beruntun, biasanya pengemudi yang sudah siap mengantisipasi tetap ikut terlibat kecelakaan karena ketidak siapan pengemudi lain di belakangnya.

Pencegahan kecelakaan beruntun harus dilakukan secara bersama-sama agar tidak sering terjadi.

Hal yang sering memicu kecelakaan beruntun di jalan Tol adalah melakukan pengereman atau pengurangan laju kendaraan secara mendadak.

Kementerian Perhubungan RI memiliki tabel jarak aman yang bisa dijadikan acuan.

(Baca Juga: Usai Balapan F1 Jerman, Truk Tim Renault Alami Kecelakaan di Hungaria)

Dalam tabel tersebut diberitahukan kecepatan laju kendaraan dan jarak minimal dan jarak aman dengan kendaraan lain.

Jika laju kendaraan 30 km/jam, maka jarak minimum dengan kendaraan didepannya sekitar 15-30 meter.

Jika kecepatan 40-100 km/jam maka bisa dilihat pada tabel berikut:

40 km/jam = 20-40 meter dari kendaraan lain

50 km/jam = 25-50 meter dari kendaraan lain

60 km/jam = 40-60 meter dari kendaraan lain

70 km/jam = 50-70 meter dari kendaraan lain

80 km/jam = 60-80 meter dari kendaraan lain

90 km/jam = 70-90 meter dari kendaraan lain

100 km/jam = 80-100 meter dari kendaraan lain

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa