Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Terlibat Kecelakaan Beruntun? Pakar Keselamatan Sebut Lebih Baik Berdamai, Ternyata Ini Alasannya

Naufal Shafly - Sabtu, 13 April 2019 | 15:15 WIB
Kondisi mobil yang terlibat kecelakaan beruntun di Tol BSD arah Pondok Aren, Jumat (12/4/2019) siang tadi.
Instagram/ @kevinkepra
Kondisi mobil yang terlibat kecelakaan beruntun di Tol BSD arah Pondok Aren, Jumat (12/4/2019) siang tadi.

GridOto.com - Kemarin, tepatnya pada Jumat, (12/4/2019) terjadi kecelakaan beruntun di ruas tol BSD, Tangerang Selatan.

Menurut keterangan Kasat Lantas Polres Tangsel, AKP Lalu Hedwin Hanggara, kecelakaan bermula dari pengendara mobil Mitsubishi Outlander melaju kencang dari arah Jakarta menuju BSD.

Di KM 9.500, mobil tersebut menerobos pembatas jalan dan menabrak mobil dari arah yang berlawanan di jalur sebelahnya, pada lokasi itu dua jalur hanya dibatasi barrier cone.

Berkaca dari kasus tersebut, apa yang harus kita perbuat jika terlibat kecelakaan beruntun seperti itu? siapakah yang harus bertanggung jawab?

(Baca Juga : Sejumlah Mobil Kecelakaan Beruntun Hingga Ambyar di Tol BSD, Begini Komentar Pakar Keselamatan)

Jusri Pulubuhu, Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) menyebut akan sulit meminta pertanggung jawaban karena semua pihak yang terlibat merasa sebagai korban.

"Kalau kasus ini (kecelakaan di BSD) kan sudah jelas, pengemudi Mitsubishi Outlander hilang kendali dan masuk ke jalan sebrang, itu bisa meminta pertanggung jawaban dia," ucap Jusri kepada GridOto.com (12/4/2019).

"Tapi kalau sejalur, tabrakan beruntun misalnya 10 mobil, bagaimana mau nuntut pertanggung jawabannya?" imbuhnya.

Ia bercerita, beberapa tahun silam ia juga pernah terlibat dalam kecelakaan beruntun.

(Baca Juga : Sampai Ambyar Berantakan, Toyota Rush, Kijang Innova, Suzuki Ertiga dan Lainnya Kecelakaan Beruntun di Tol JORR BSD)

"Saat polisi datang, polisi itu menjelaskan jika perkara ingin dilanjut ke pengadilan, semua mobil yang terlibat harus ditahan untuk bukti. Tapi kita gak tahu berapa lama prosesnya,” ucap Jusri menirukan perkataan polisi saat itu.

Karena itu, ia menyarankan para pengemudi yang terlibat kecelakaan beruntun lebih baik saling berdamai.

Alasannya akan sulit mencari siapa yang salah, dan pastinya semua orang akan menilai dirinya sebagai korban.

"Kalau menurut saya sih ya damai aja, karena pasti semua merasa menjadi korban. Kalau mau dibawa ke pengadilan, semua mobil harus ditahan di kantor polisi sebagai bukti, dan itu prosesnya gak tau berapa lama," ucap Jusri.

Editor : Eka Budhiansyah

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa