Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Blast From The Past! Honda RC149, Motor Balap 125cc Paling Edan, Mesinnya 5 Silinder 20 Klep!

Ditta Aditya Pratama - Jumat, 29 Maret 2019 | 21:18 WIB
Honda RC149 lepas fairing
rocketgarage
Honda RC149 lepas fairing

GridOto.com - Motor balap 125cc, zaman sekarang pasti kepikirnya motor bebek buat balapan road race kelas underbone.

Tapi dulu di World GP, ada tuh kelas 125 cc merupakan cikal bakal GP125 dan sekarang sudah berubah lagi jadi Moto 3 yang pakai mesin 250cc 4-tak.

Kenapa RC149 bisa dibilang edan? Karena motor ini adalah hasil dari ngeyelnya Soichiro Honda yang enggak mau bikin mesin 2-tak pada saat itu.

"Berisik. Dengar suaranya cempreng banget bikin telinga kayak ditusuk-tusuk," begitu alasan Honda kenapa ia enggan membuat motor 2-tak.

(Baca Juga : Blast From The Past! Suzuki RG400 Gamma, Mesinnya Ajaib Enggak Ada di Motor Zaman Now!)

Padahal di World GP kelas 125cc era 1960-an, lawannya motor dengan mesin 2-tak semua. Lalu gimana ngakalinnya?

Agar mesin 4-tak bisa ngejabanin mesin 2-tak, Honda merumuskan kalau putaran mesinnya harus bisa 2 kali lipat dari mesin 2-tak.

Tapinya ini ajang balapan Bung Honda, mesin-mesin 2-tak merek lain saja bisa berkitir sampai 10 ribu RPM.

Oh ya simple. Bikin saja mesin 4-tak yang bisa digeber sampai 20 ribu RPM. Pikir Honda. Done. Jadilah Honda RC149.

Honda RC149
world.honda.com
Honda RC149

Ini kisahnya dari Honda RC149 yang merupakan motor balap Honda di ajang World GP tahun 1966.

Powernya tembus sampai 34 dk dan mesinnya mampu berkitir sampai 22.000 rpm.

Bahkan top speednya tembus sampai 210 km/jam!

Bahkan kalau mau dibandingin, Honda CBR250RR powernya 36 dk tapi bobotnya165kg, sedangkan Honda RC149 hanya 85kg saja.

RC149
rocketgarage
RC149

Untuk menciptakan motor 4 tak yang mampu menyamai power dua tak, biasanya orang-orang akan menciptakan mesin yang dua kali lipat kubikasinya.

Namun Honda tentunya tidak bisa menciptakan mesin dengan kubikasi dua kali lipatnya, karena tentu akan melanggar regulasi. 

Akhirnya demi mempertahankan prinsipnya untuk menciptakan motor 4 tak yang mampu berlaga di ajang World GP, Honda menempuh cara susah.

Honda mengutus orang kepercayaannya yaitu Soichiro Irimajiri untuk membuat konsep mesin 4-Tak yang mampu menggapai RPM 2x lipat dari redline motor balap 2-Tak saat itu.

(Baca Juga : Blast From The Past! Daimler Reitwagen, Sepeda Motor Pertama di Dunia)

Honda kemudian merombak mesin yang berbasis Honda RC148.

Bore x Stroke pun dirombak ulang menjadi 35,5 x 25,14 mm dengan total kapasitas silinder sebesar 125cc. 

Konfigurasi mesinnya nih yang gila, inline 5 silinder DOHC dengan 20 klep! 

Tiap silindernya disuplai dengan karburator Keihin 18mm yang mungil.

Honda RC149 di Gp de Espana, 1966
pinterest
Honda RC149 di Gp de Espana, 1966

Honda RC149 dibekali Penggerak Noken as tipe Gear (Gear-Driven Camshaft) plus transmisi 8 percepatan.

Iya benar, kamu tidak salah baca, Honda RC149 punya 8 percepatan alias 8 gigi.

Karya duet Honda - Irimajiri ini mampu memuntahkan maksimum power hingga 34 dk @ 20.500 RPM dengan RPM maksimalnya mampu menyentuh angka 22.000.

Lalu bagaimana kiprahnya di ajang World GP?

Luigi Taveri pada tahun 2006 dengan Honda RC149 yang direstorasi
wikipedia/Luigi Taveri
Luigi Taveri pada tahun 2006 dengan Honda RC149 yang direstorasi

Dibesut oleh pembalap asal Swiss, Luigi Taveri, Honda mampu merebut gelar juara dunia pada tahun 1966 meski mayoritas kompetitornya menggunakan motor dua-tak.

Tak hanya kegilaan mesinnya yang membuat RC149 dilirik banyak orang, suara knalpotnya sangat menggelegar!

Seperti dikutip GridOto.com dari Motorcycle USA yang mengungkapkan, “Setiap kali melakukan deselerasi dan downshift, Honda RC149 layaknya mesin akan segera meledak!”

Penasaran dengan suara dan larinya? Tenang, karena Hondasukses melakukan restorasi motor ini.

Simak langsung nih videonya!

Editor : Ditta Aditya Pratama
Sumber : World Honda

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa