Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pengguna Serena, Livina dan Juke Harus Waspadai Hal Ini Kalau Enggak Mau ECU Jebol

Naufal Shafly - Rabu, 27 Februari 2019 | 10:15 WIB
Ilustrasi Nissan Grand Livina ((L10) tahun 2007
Dok. Otomotif Group
Ilustrasi Nissan Grand Livina ((L10) tahun 2007

GridOto.com - Kejadian koil pincang yang merembet ke ECU bisa terjadi di semua mobil, paling sering ditemukan pada Nissan Grand Livina, Nissan Juke dan Nissan Serena.

Koil pincang jangan dianggap sepele, bro! karena jika tak segera diperbaiki bisa merembet ke sistem Electronic Control Unit (ECU).

Hal ini diungkapkan oleh Atak, pemilik Atak ECU2000, bengkel spesialis ECU.

"Rata-rata orang kalau mesin pincang (karena koil bermasalah) mereka kebanyakan cuek aja. Padahal kalau masih dipaksa jalan, lama-lama koil ini gak tahan, bisa pecah koilnya," ucap Atak kepada GridOto.com.

"Karena koilnya pecah, di koilnya kan ada CDI-nya tuh, makanya kalau koilnya jebol merembet ke ECU," lanjutnya.

(Baca Juga : Jangan Sepelekan Koil Pincang, Imbasnya Bisa Merembet ke ECU!)

"Kalau telanjur merembet ke ECU, percuma ganti koil. Karena kalau diganti koilnya akan tetap kemakan terus," imbuhnya.

Menurutnya, kejadian koil pincang yang merembet ke ECU bisa terjadi di semua mobil.

Tetapi Atak menyebut dirinya paling sering menemukan kasus ini di Nissan Grand Livina, Nissan Juke dan Nissan Serena.

Alasannya, di mobil tersebut tidak ada penghalang arus antara koil dan ECU.

"Karena itu gak ada pembatasnya, meskipun di dalam koilnya itu ada sekring (fuse) tetapi kadang-kadang gak berfungsi. Mungkin dari sananya gak diukur secara tepat atau gimana ya," jelas Atak.

(Baca Juga : Pilihan ECU Terjangkau Untuk Honda Sonic 150R, Ada Apa Saja?)

Karena itu, Atak menyarankan pengguna mobil untuk segera mengganti koil mereka jika terindikasi rusak.

Alasannya, jika sudah merembet ke ECU, biaya penggantiannya menjadi lebih mahal.

"Untuk biaya ganti ECU Livina, Serena dan sejenisnya, kalau ECU baru Rp 7 jutaan, kalau seken Rp 4 jutaan," katanya.

Selain itu, Atak juga menyoroti penggunaan koil palsu yang disebutnya juga bisa merusak ECU.

"Di luar banyak yang jual koil KW murah harganya sekitar 250 ribu sampai 300 ribu. Tapi, sebenarnya itu juga gak bagus, karena mungkin CDI di dalam koil lebih jelek kualitasnya, merusak komputer (ECU) juga ujung-ujungnya," ucap Atak.

Editor : Fendi

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa