Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Blak-blakan Teddy Hartono: Riset dan Pengembangan Produk TDR Dilakukan Menyeluruh

Rizky Septian - Senin, 14 Januari 2019 | 18:30 WIB
Teddy Hartono Tanuwidjaja, CEO TDR
Agus Salim / GridOto.com
Teddy Hartono Tanuwidjaja, CEO TDR

GridOto.com - Terbentuk pada tahun 2003, salah satu brand otomotif Tanah Air, TDR, terus mengembangkan sayapnya di bidang parts peningkat performa sepeda motor.

Menurut sang CEO, Teddy Hartono, soal upgrade performa motor tidak bisa tanggung-tanggung alias harus dilakukan secara menyeluruh.

“Sebuah motor, khususnya untuk balap, tidak bisa hanya engine-nya saja yang di-upgrade kalau mau bagus atau menang. Harus komplet dan seimbang semuanya,” ujar Teddy saat dikunjungi GridOto.com di TDR Center, yang terletak di bilangan Rawa Terate, Jakarta Timur (10/1/2019)

Untuk itulah, pada masa-masa awal didirikannya TDR, Teddy meletakkan proses riset sebagai porsi terpenting dalam produksi sebuah part.

(Baca Juga : Blak-Blakan Eddie Salim: Kiat Sukses Membangun Bisnis V-Kool di Indonesia)

Pada saat itu, ia dan timnya mulai memilah kategori apa saja yang penting dalam proses upgrade performa sebuah motor.

“Ada 11 sistem yang perlu di-upgrade pada motor agar performanya maksimal, yaitu engine, electrical, clutch transmission, induction exhaust, suspension, wheel, brake, body, lubricant, riding gear dan tools and maintenance system,” rincinya.

Kemudian pada tahun 2012, ia menciptakan versi ringkas dari kesebelas sistem tadi.

Proses upgrade motor dilakukan di TDR Center, Rawa Terate, Jakarta Timur
Agus Salim / GridOto.com
Proses upgrade motor dilakukan di TDR Center, Rawa Terate, Jakarta Timur

“Karena 11 sulit (diingat), saya ringkas menjadi hanya 4 sistem. Kategori 4 yang pertama jadi power system. Empat yang kedua jadi handling system. Body system dan riding gear masuk ke style system, kemudian tools dan lubricants jadi maintenance system,” jelas Teddy.

(Baca Juga : Blak-blakan Akang: Ikuti Selera Pasar, Dharma Audio Eksis 28 Tahun)

“Singkatnya ada 4 kategori, yaitu power, handling, style dan maintenance system,” ringkasnya.

Dengan menyeluruhnya kategori yang ada, Teddy mengaku tidak bisa bekerja sendirian.

Lantas, ia pun bekerjasama dengan pihak vendor untuk produk-produk TDR.

“Kami berkolaborasi dengan pabrik spesialisnya masing-masing, semisal sokbreker dengan YSS dan battery (aki) dengan Bosch,” ujar Teddy.

“Namun, untuk proses riset dan pengembangannya (R&D) tetap TDR yang mengonsepkan semuanya,” lanjutnya.

(Baca Juga : Blak-blakan Henry Suandy: Asuh Merek Motor Nasional, Hingga Dirikan Dealer Kawasaki Termegah)

Menurut Teddy, riset dan sistem menyeluruh inilah yang menjadi kelebihan TDR.

“Sebuah brand jarang mempunyai complete system seperti ini. Hingga kini, sistem tersebut tetap kami pertahankan,” ujar Teddy.

Adapun lokasi riset dan pengembangan (R&D) produk-produk TDR sendiri terletak di bilangan Lodan, Ancol, Jakarta Utara.

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa