Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mobil Baru 2018

Hasil Tes Lengkap Honda Brio Satya E CVT di Indonesia

Aries Aditya Putra - Jumat, 21 Desember 2018 | 07:00 WIB
Honda Brio Satya E CVT
Rianto Prasetyo
Honda Brio Satya E CVT


GridOto.comHonda Brio merupakan salah satu penyumbang penjualan terbanyak bagi Honda Indonesia.

Dimensi mungil, efesien BBM serta paling bertenaga di antara para rival jadi salah satu kelebihan yang dimiliki LCGC dari Honda.

Di generasi kedua, mampukah Honda Brio Satya tetap mempertahankan titahnya dengan segala kelebihan di atas?

Kami pun sudah melakukan tes lengkap Honda Brio varian tertinggi ini. Bagaimana dengan hasilnya?

Dari segi desain ubahan besar dilakukan pada eksterior, dimensinya kini membesar dengan wajahnya kini jadi mirip Mobilio.

Dimensinya menjadi 3.815 x 1.680 x 1.480 mm dengan wheelbase di angka 2.405 mm, ini lebih panjang 60 mm dari generasi sebelumnya.

Desain Honda Brio Satya di buritan terlihat lebih proporsional
Rianto P
Desain Honda Brio Satya di buritan terlihat lebih proporsional
Tampilan buritan kini terlihat lebih proporsional layaknya hatchback kebanyakan.

Namun sayangnya desain eksterior yang berubah total kini tak sejalan dengan desain interiornya.

Model dasbor, doortrim dan jok di Brio Satya masih sama dengan generasi sebelumnya.

Punya dimensi lebih besar tentu berpengaruh terhadap akomodasi penumpang dan barang.

Kini, Brio jadi lebih lega terutama untuk penumpang belakang dan tentu bisa bawa barang lebih banyak.

Akomodasi penumpang di jok baris kedua Brio Satya lebih lapang
Rianto P
Akomodasi penumpang di jok baris kedua Brio Satya lebih lapang

Saat tester dengan postur 170 cm duduk di jok baris kedua, masih menyisakan legroom sebanyak 10 jari, sementara headroom 4 jari.

Kapasitas bagasi kini lebih besar dari generasi sebelumnya, total kapasitas bagasi kini menjadi 258 liter atau bertambah 84 liter.

Tapi kalau Anda butuh bagasi lebih, jok baris kedua bisa dilipat dengan cara menarik tuas yang ada di bahu jok kanan-kiri.

Bicara kepraktisan, sayangnya tidak ada yang berbeda dibanding generasi sebelumnya, hal ini tak lepas dari desain dasbor dan doortrim serupa.

Terdapat beberapa kompartemen terbuka seperti di doortrim dan juga dasbor di bawah panel AC digital. Sementara cup holder, totalnya ada 6 buah di mobil ini.

Kompartemen terbuka di Honda Brio Satya tak beda dengan generasi sebelumnya
Rianto P
Kompartemen terbuka di Honda Brio Satya tak beda dengan generasi sebelumnya

Oiya, satu poin lebih dari Brio generasi terbaru karena pintu bagasi kini tak perlu dibuka menggunakan anak kunci atau tuas dari dalam.

Sebab, terdapat tombol elektris yang bikin buka bagasi jadi kian praktis.

Sebetulnya ada beberapa hal menarik di mobil ini, rupanya banyak improvement yang dilakukan Honda terhadap Brio.

Pertama dari sisi kenyamanan, Brio baru ini terasa lebih nyaman berkat set suspensi yang telah disempurnakan.

Set suspensi Honda Brio Satya telah disempurnakan
Rianto P
Set suspensi Honda Brio Satya telah disempurnakan

Bantingannya kini terasa lebih lembut dari Brio lama. Tapi bukan berarti handling-nya jadi terkorbankan.

Apalagi, kekedapan kabin memang sedikit membaik, meskipun road noise dari mobil ini masih terdengar.

Wajar saja, mobil di kelas atasnya saja seperti Civic atau C-RV masih begitu khas Honda yang cukup terdengar road noise-nya.

Hal menarik berikutnya datang dari segi performa, sebetulnya tidak ada ubahan teknis dari mesin serta transmisi.

Mobil ini tetap mengandalkan mesin L12B kapasitas 1.199 cc 4 silinder i-VTEC dengan tenaga 90 dk dan torsi 110 Nm.

Tapi yang menarik, data pengetesan kami mendapat fakta unik, yakni meski Brio memiliki bobot tambahan 20 kg dibanding sebelumnya namun performanya membaik.

Tidak ada ubahan teknis di mesin Honda Brio Satya
Rianto P
Tidak ada ubahan teknis di mesin Honda Brio Satya

Saat tes akselerasi dari 0-100 km/jam, Brio bisa menorehkan waktu 11,6 detik atau membaik 0,2 detik dari sebelumnya.

Tes BBM pun juga begitu, untuk rute dalam kota dengan kecepatan 22 km/jam, hasilnya bisa mencatatkan 16,9 km/l dari yang sebelumnya 16,6 km/l.

Namun pada rute tol dengan kecepatan rata-rata 90 km/jam, catatan masih sama di angka 22,6 km/l.

Dengan semua catatan di atas, pertanyaannya untuk sebuah mobil LCGC adalah: layakkah Honda Brio Satya E CVT dijual dengan harga Rp 162,5 juta?

Kalau saya bilang layak, sebab improvement yang dilakukan pada Brio baru terbilang positif.

Baik dari set suspensi, akomodasi hingga performa yang kini jadi lebih baik.

Honda Brio Satya E CVT
Rianto P
Honda Brio Satya E CVT

Namun bukan berarti Brio terbaru ini tanpa kekurangan, road noise saat mobil melaju di atas 60 km/jam masih cukup terdengar hingga dalam kabin.

Lalu juga soal fitur keselamatan khususnya seatbelt di jok baris kedua untuk penumpang tengah masih andalkan 2 titik.

Dua hal di atas tentu perlu jadi perhatian tim R&D Honda untuk pengembangan selanjutnya.

Ini dia SUV pertama Lamborghini yang dijual massal, simak videonya:

 

Editor : Trybowo Laksono

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa