Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mengenal Seboroik, Penyakit yang Menghantui Kalau Helm Jarang Dicuci

Ditta Aditya Pratama - Jumat, 26 Oktober 2018 | 08:13 WIB
Ilustrasi helm kotor
Typhoon Helmets
Ilustrasi helm kotor

Hal itu dapat menurunkan performa dan kemampuan busa.

Padahal bagian ini berguna untuk meredam saat terjadi benturan.

(BACA JUGA: Sering Pusing Pas Riding? Bisa Jadi Salah Ukuran Helm Tuh!)

Jadi kalau dia dijemur di bawah sinar matahari, lama-lama busa ini akan menyusut sehingga ketika dipakai lagi busanya bakal longgar.

Bisa dikeringkan dengan cara diangin-anginkan tanpa di bawah terik matahari langsung.

Lebih cepat lagi bisa dikeringkan dengan hair dryer atau kipas angin.

4. Perhatikan juga bagian luar helm termasuk kaca

Kaca helm
Kaca helm

Bersihkan bagian luar helm atau cangkang helm menggunakan kanebo atau lap halus lainnya.

Apabila terlalu kotor akibat debu atau kotoran lainnya yang menempel, beri sedikit air pada lap yang digunakan.

Usap kaca depan dengan kombinasi kain bersih dengan permukaan lembut (mikrofiber), air hangat, dan sedikit sabun.

(BACA JUGA: Efektif Cegah Kabut di Helm Balap, Aman Enggak Pinlock Dipakai Harian?)

Utamakan memakai jari untuk membuang kotoran agar meminimalisasi kemungkinan lecet.

Biarkan kering tanpa alat bantuan.

Mudah kan? Lebih baik mencegah daripada mengobati, Sob!

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa