GridOto.com – Audi Q7 3.0 TFSI quattro merupakan Big Luxury SUV andalan Audi di Indonesia.
Dari awal kelahirannya pada tahun 2007, Audi Q7 hanya memiliki dua generasi.
Lalu seperti apa daya tarik Q7 bagi penyuka SUV luks di Indonesia?
Mari kita mulai dari desain.
Untuk fascia dan buritan sebenarnya Q7 mirip-mirip dengan adiknya yaitu Audi Q5.
Hanya saja, Q7 terlihat lebih panjang dan lebar.
Desain headlamp Audi Q7 terlihat sangat detail serta tersedianya DRL yang membentuk huruf Y horizontal.
Ditambah lagi adanya 4 projector di setiap headlamp yang mampu memberi pencahayaan lebih fokus sehingga meningkatkan visibilitas di malam hari.
Headlamp Q7 pun telah memiliki fitur Matrix LED, sehingga saat menggunakan lampu jauh kendaraan di depan tidak silau.
Bagian samping, terlihat tarikan tegas dari headlamp hingga stoplamp yang menjadikan Audi Q7 terlihat semakin tangguh dari samping.
Audi Q7menggunakan pelek berukuran 20 inci, dibalut ban berukuran 285/45 R20.
Lanjut ke area buritan Audi Q7.
Desain muka Q7 tergambarkan juga hingga ke buritan, dengan desain stoplamp yang menyerupai headlamp dengan adanya letter Y horizontal.
Ditambah lagi, bumper belakang telah disematkan diffuser yang menambah aura sporti pada SUV mewah.
Sebenarnya desain eksterior Audi Q7 tidak seimpresif rival-rivalnya seperti Range Rover Velar atau Mercedes-Benz GLS.
Namun jika masuk ke interior Q7, suasana berubah menjadi sangat mewah dan atraktif.
Dengan desain dasbor yang terlihat sangat modern, serta Virtual Cockpit berukuran 12,3 inci pada panel instrumen menghadirkan kesan istimewa.
Namun sayang, layar Multi Media Interface (MMI) yang berukuran 8,3 inci tersebut terlihat sangat kecil untuk ukuran dasbor Audi Q7 yang lebar.
Lanjut membahas performa Audi Q7.
Audi Q7 menggunakan mesin 2.995 cc Turbo Fuel Stratified Injection (TFSI) dengan tenaga maksimal 333 dk serta torsi maksimal 440 Nm.
Output dari mesin berkonfigurasi V6 itu, diteruskan via transmisi 8 percepatan otomatis tiptronic yang dihubungkan ke semua roda, Audi menyebutnya dengan quattro.
Kami telah mengetes akselerasi dari 0-100 km/jam dan Audi Q7 dapat menorehkan waktu 6,8 detik.
Torehan waktu yang cepat itu dibantu oleh fitur launch control serta penggerak semua roda, sehingga saat start mobil dapat meluncur lebih sempurna tanpa adanya wheel spin.
Lalu bagaimana dengan konsumsi BBM Audi Q7?
Hasil tes kami, konsumsi BBM untuk rute Dalam Kota ada di angka 9,9 km/l sedangkan di rute Tol meraih 14 km/l.
Kami pikir hasil di pengetesan Tol bisa lebih baik dari itu mengingat putaran mesin Audi Q7 saat kecepatan rata-rata 100 km/jam hanya 1.500 rpm.
Deselerasi pun terbilang baik, karena berhasil mencatatkan pengereman dari 100-0 km/jam dengan jarak 38,8 meter.
Lalu bagaimana dengan fitur Audi Q7?
Yang cukup menarik perhatian, Q7 memiliki fitur air suspension yang bisa diatur sesuai pilihan mode berkendara.
Mobil ini memiliki 7 mode berkendara yang terdiri dari Offroad, Allroad, Efficiency, Comfort, Auto, Dynamic dan Individual.
Jika ingin menggunakan mode berkendara Offroad maka ketinggian mobil akan naik 7 cm dari mode Comfort.
Sedangkan untuk mode Dynamic alias mode sport, mobil akan turun 3 cm dari mode Comfort.
Karena ber-DNA off-road, Q7 dilengkapi dengan fitur Hill Descent Assist (HDA) sehingga di saat melewati turunan yang terjal mobil tidak meluncur liar berkat intervensi rem otomatis.
Dikarenakan memiliki bodi yang lebar dan panjang, Audi Q7 juga disematkan fitur Parking Assist yang membantu pengemudi untuk memarkirkan mobil secara otomatis walaupun di tempat sempit.
Tak hanya itu, Q7 juga dilengkapi dengan panoramic-sunroof yang menambah aura lega pada kabin mobil.
Bagaimana dengan impresi berkendara Audi Q7?
Handling Audi Q7 terasa sangat akurat serta mudah untuk dikendalikan.
Hal tersebut karena set air suspensi yang terasa lebih kaku, mobil lebih rendah dan berpenggerak semua roda, sehingga saat melewati jalanan yang berliku-liku gejala understeer sangat minim terjadi (mode Dynamic).
Untuk perpindahan gigi pada rpm atas, transmisi 8 percepatan tiptronic ini terasa sangat sigap serta adanya entakan yang menambah rasa asyik berkendara.
Catatan kami, saat rpm bawah pergantian gigi terasa sangat halus bahkan memiliki rasa layaknya transmisi CVT.
Posisi mengemudi Audi Q7 juga terasa sangat pas dengan berbagai postur badan dikarenakan bangku yang memiliki banyak pengaturan dari naik-turun, reclining serta sliding yang semua pengaturannya sudah elektris.
Lingkar kemudi pun bisa diatur sesuai kebutuhan berkat fitur tilt dan telescopic steering secara elektris.
Kemudian soal kepraktisan Audi Q7.
Untuk masuk-keluar Q7 terasa sangat mudah.
Seperti, membuka kunci pintu hanya dengan menarik hendel pintu, dan mengunci hanya dengan menyentuh tombol yang ada pada hendel pintu.
Begitupun untuk membuka pintu bagasi hanya dengan menendang bagian bawah bumper.
Tapi, untuk membuka kunci atau membuka pintu belakang, Anda harus mendekatkan remote ke mobil terlebih dahulu.
Selain itu, saat Anda membawa barang yang berat dan kesulitan untuk menaikkan barang tersebut ke bagasi mobil, maka ketinggian mobil bagian belakang bisa diturunkan dengan menekan tombol yang ada di area bagasi.
Tak hanya praktis soal keluar masuk, Audi Q7 juga praktis soal penyimpanan barang.
Terbukti dari tempat penyimpanan berukuran besar yang terletak di bagian bawah dasbor.
Menariknya, kompartemen ini juga memiliki slot CD, SIM card dan SD card yang terhubung ke MMI display.
Selain itu, kompartemen yang berada di bawah dasbor sudah dilapisi dengan material yang halus, sehingga saat Anda menaruh gadget di dalamnya jadi tidak mudah tergores.
Sedangkan untuk kompartemen yang berukuran sedang berada pada bagian konsol tengah.
Pada baris pertama, Audi Q7 memiliki 4 cup holder yang terletak di tengah konsol tengah serta door trim.
Pada baris kedua pun demikian memiliki 4 cup holder.
Selain untuk menaruh botol minuman, fungsi lain dari cup holder juga bisa dijadikan tempat meletakkan benda berukuran kecil ataupun gadget.
Dikarenakan Q7 memiliki 3 baris bangku, yang mana bangku baris ketiga bisa dilipat dengan tenaga elektris.
Pelipatan tersebut berfungsi untuk menambah ruang bagasi Audi Q7.
Untuk akses ke baris kedua pun cukup mudah.
Hanya dengan menarik tuas yang terletak di samping jok maka sandaran akan terlipat.
Step selanjutnya, menarik tuas yang ada di belakang sandaran jok.
Maka jok tersebut akan terlipat ke arah depan.
Bukan hanya baik soal kepraktisan, Audi Q7 juga terbaik soal kenyamanan.
Terbukti dari bantingan suspensi udara yang terasa sangat empuk serta mengayun dalam mode berkendara Comfort.
Namun sayang, dalam mode Comfort ini gejala limbung cukup terasa saat melahap tikungan dengan kecepatan tinggi.
Lantas bagaimana dengan kenyamanan kabin Audi Q7?
Tingkat kesenyapan kabin tergolong sangat baik.
Kami telah mengetes suara yang masuk ke dalam kabin Audi Q7 di saat idle AC on dan off.
Pengetesan tersebut menggunakan alat dB meter, dan hasilnya sama saat AC on maupun off yaitu 31,3 dB.
Di saat mobil melaju dengan kecepatan 60 km/jam peredaman sangat baik yaitu di angka 56,4 dB.
Bahkan suara deru ban tak terdengar hingga ke dalam kabin.
Untuk jok Audi Q7 sudah dilapisi material kulit yang berkualitas.
Walaupun jok Q7 terasa keras jika diduduki, penumpang maupun pengemudi masih merasakan kenyamanan.
Tak kalah penting adalah soal akomodasi Audi Q7.
Untuk akomodasi penumpang baris kedua Q7 menyisakan lebih dari 9 jari untuk test driver yang memiliki tinggi 178 cm.
Begitu juga untuk headroom yang menyisakan lebih dari 7 jari.
Hebatnya, bangku pada baris kedua selain bisa di-sliding ternyata juga bisa di-reclining.
Sehingga, penumpang di baris kedua bisa mendapatkan posisi duduk yang pas.
Audi Q7 memiliki 3 baris bangku, namun jika duduk di bangku baris ketiga terasa sangat tidak nyaman, tak lain karena ruangnya yang sempit baik headroom maupun legroom.
Sehingga saat test driver mencoba untuk duduk di baris ketiga, legroom tak tersedia sama sekali.
Lalu soal kargo Audi Q7.
Dalam keadaan bangku baris ketiga berfungsi, ruang kargo hanya bisa memuat 1 koper berukuran besar dan 1 koper berukuran sedang.
Tapi jika bangku baris ketiga dalam kondisi terlipat rata dengan lantai, ruang kargo Audi Q7 menjadi sangat luas, yang bisa memuat kira-kira lebih dari 5 koper berukuran besar.
Sehingga bisa kami simpulkan, mobil seharga Rp 2,3 miliar ini selain memiliki kenyamanan yang baik ternyata juga memiliki akomodasi istimewa.
Ingin tau seperti apa ulasan lengkap Toyota Hilux V 2.4 4x4 AT 2018? klik video dibawah
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR