Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mengapa Kompresi Mesin Kawasaki H2 Carbon Lebih Rendah Dari Ninja 250?

Dimas Pradopo - Selasa, 6 Maret 2018 | 19:01 WIB
Kawasaki H2 Carbon menggunakan mesin supercharger
Kawasaki
Kawasaki H2 Carbon menggunakan mesin supercharger

GridOto.com - Ada yang menarik dari spesifikasi mesin H2 Carbon, motor Kawasaki termahal di Indonesia yang dibanderol 835 juta Rupiah ini kompresi ruang bakarnya rendah banget.

Hanya 8.5:1, jauh lebih rendah dibanding Kawasaki Ninja 250 yang perbandingan kompresi mesinnya mencapai 11.6:1.

Padahal mesin H2 Carbon yang sama dengan H2 reguler dikenal sebagai mesin performa tinggi dengan tenaga mencapai 213 hp!

Penasaran mengapa Kawasaki H2 Carbon memiliki perbandingan kompresi mesin yang rendah? Simak terus sob!

(Baca Juga : Ini Alasan Mengapa Kawasaki H2 Menggunakan Single Side Swingarm)

Impeller supercharger Kawasaki H2 mampu capai putaran 130 ribu rpm
Kawasaki
Impeller supercharger Kawasaki H2 mampu capai putaran 130 ribu rpm

Dikutip GridOto dari press release Kawasaki H2, alasan mengapa perbandingan kompresi mesin H2 rendah agar suhu mesinnya tidak cepat panas.

Kita tahu H2 menggunakan mesin dengan supercharger, yang saat aktif akan menambah temperatur mesin secara ekstrem.

Maklum saat aktif, putaran impeller shaft atau pemutar puli supercharger-nya dapat mencapai 130.000 rpm sob, bayangkan panas mesinnya!

Terlebih mesin ini belum memiliki intercooler untuk mendinginkan aliran udara yang masuk ke ruang bakar.

Untuk itulah mesin H2 menerapkan banyak teknologi dari divisi Kawasaki Gas Turbine & Machinery Co., yang memproduksi mesin turbin pesawat.

Sebisa mungkin perbandingan kompresi mesinnya harus mencapai angka 8.5:1, agar tahan panas saat supercharger aktif.

Piston Kawasaki H2 casting tidak forged seperti Ninja 250
Kawasaki
Piston Kawasaki H2 casting tidak forged seperti Ninja 250

Nah, agar perbandingan kompresi mesinnya rendah, Kawasaki membuat piston H2 dengan bentuk mahkota, bagian paling atasnya rata.

Selain itu, proses pembuatan pistonnya adalah dicetak atau casting, tidak forged atau ditempa seperti Ninja 250R.

Alasannya karena material piston yang dibutuhkan agar dapat menahan panas setinggi mesin H2 tidak dapat menggunakan proses forged.

Makanya piston-piston mesin yang memiliki temperatur tinggi seperti mesin 2-tak dan turbin pesawat menggunakan proses pembuatan casting.

Biar casting, secara kekuatannya piston H2 tidak kalah dengan piston forged karena proses pencetakannya khusus yang sangat presisi.

Ruang bakar kepala silinder mesin Kawasaki H2
Kawasaki
Ruang bakar kepala silinder mesin Kawasaki H2

Selain pistonnya rata agar kompresinya rendah, teknologi mesin turbin lainnya di H2 agar tahan panas adalah klep dengan material kombinasi Inconel dan stainless steel yang super kuat.

Radiator yang dipakai juga menggunakan model khusus yang diklaim lebih dingin 1,5 kali dibanding radiator mesin berkapasitas yang sama (1.000 cc).

Namun yang paling terlihat adalah kapasitas oli mesinnya mencapai 4,92 liter, sebagai perbandingan ZX-10R kapasitas oli mesinnya hanya 3,7 liter.

Jadi itulah alasannya mengapa perbandingan kompresi mesin H2 Carbon lebih rendah dibanding Ninja 250.

Karena kalau perbandingan kompresi mesinnya tinggi, saat supercharger aktif bisa jadi mesinnya akan jebol tidak tahan panas.

(Baca Juga : Jadi Motor Termahal Kawasaki Indonesia, Ini Yang Buat H2 Carbon Spesial!)

Biar kompresinya rendah, Kawasaki tetap menyarankan pengguna H2 menggunakan bahan bakar RON 98 ya!

Tidak hanya pistonnya unik, ada hal menarik lainnya yang ada di H2 Carbon, tidak heran proses unboxing motornya saja Kawasaki Indonesia sampai mengundang GridOto.

Penasaran acara unboxing Kawasaki H2 Carbon yang hanya ada 1 unit di Indonesia ini? Simak di video di bawah sob :

Editor : Dimas Pradopo
Sumber : Kawasaki,motorcycle-usa.com,cycleworld.com

Lebih Irit Mana, Honda PCX 160 atau Vario 160? Ini Hasil Tesnya

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa