GridOto.com - Jika seorang kesatria memakai armor berupa baju zirah, maka armor pembalap MotoGP adalah racing suit atau umum dibilang wearpack.
Wearpack atau racing suit seorang pembalap menjaga keselamatan mereka pada saat berkendara.
Tentunya wearpack atau racing suit yang digunakan harus bisa melindungi pembalap dari benturan dan terjalnya aspal.
Oleh karena itu, dipilihlah bahan yang kuat untuk melindungi tubuh pembalap.
(BACA JUGA: Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Wearpack Pembalap MotoGP yang Rusak Enggak Dibuang Lho)
Jeremy Appleton dari Alpinestar, salah satu penyedia racing suit atau wearpack untuk MotoGP memberi informasi mengenai hal ini.
Dilansir dari redbull.com, dia mengatakan ada dua bahan yang biasanya dipakai untuk membuat wearpack.
Salah satunya adalah menggunakan kulit sapi.
Alasannya, karena kulit sapi tahan aus.
Kulit sapi yang dipilih juga harus memenuhi kualitas tertentu.
Salah satunya, yakni kulit dengan ketebalan antara 1,2 dan 1,4 mm.
(BACA JUGA: Sering Crash, Marc Marquez Enggak Cedera. Ternyata Ada Rahasianya)
Tapi ternyata racing suit atau wearpack MotoGP juga ada yang menggunakan kulit kanguru.
Dilansir dari telegraph.co.uk, Bradley Smith adalah salah satu pembalap yang menggunakan kulit kanguru.
Karena dia beralasan: kulit kanguru adalah yang paling fleksibel.
Smith juga mengatakan bahwa meski tidak terlalu tebal tapi kulit kanguru sangat tangguh.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | telegraph.co.uk,Redbull.com |
KOMENTAR