GridOto.com - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) memprediksi puncak arus balik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 akan terjadi pada 4 Januari 2026.
Pada tanggal tersebut, volume kendaraan dari wilayah timur menuju barat Pulau Jawa diperkirakan meningkat signifikan.
Lonjakan lalu lintas diproyeksikan mencapai 51.071 kendaraan atau naik sekitar 34 persen dibandingkan kondisi lalu lintas normal.
Angka ini mencerminkan tingginya mobilitas masyarakat yang kembali beraktivitas usai libur panjang akhir tahun.
Menghadapi potensi kepadatan tersebut, JTT telah menyiapkan dan mengoptimalkan layanan operasional sejak dini di sepanjang Jalan Tol Trans Jawa.
Langkah ini dilakukan untuk menjaga kelancaran perjalanan pengguna jalan.
Fokus kesiapan layanan arus balik difokuskan pada empat ruas tol utama, yakni Ruas Jakarta–Cikampek, Palimanan–Kanci, Semarang Seksi A, B, dan C, serta Ruas Surabaya–Gempol.
Ruas-ruas ini merupakan jalur strategis penghubung utama arus kendaraan antardaerah.
Koridor Trans Jawa tersebut menjadi tulang punggung pergerakan kendaraan pribadi maupun logistik dari wilayah timur menuju kawasan barat, khususnya Jabodetabek, selama periode arus balik Nataru.
Baca Juga: Begini Cara Mudah Tahu Ban Mobil Aman Dipakai Jalan Libur Nataru
Dari sisi infrastruktur, JTT memastikan seluruh jalan tol dalam kondisi laik operasi, termasuk perkerasan jalan, marka, rambu lalu lintas, serta kesiapan sistem transaksi di gerbang tol.
Untuk mendukung kenyamanan pengguna kendaraan bermotor, layanan operasional 24 jam disiagakan, mulai dari patroli jalan raya, layanan derek, ambulans, hingga kendaraan rescue.
Pengelolaan lalu lintas akan dilakukan secara bertahap dan terukur, dengan koordinasi intensif bersama Kepolisian dan instansi terkait guna mengantisipasi potensi kepadatan di titik-titik rawan.
Rekayasa lalu lintas seperti contraflow atau one way akan diterapkan secara situasional berdasarkan kondisi lapangan dan diskresi kepolisian.
Ruas Jakarta-Cikampek mendapat perhatian khusus mengingat karakteristiknya sebagai gerbang utama arus balik menuju wilayah Jabodetabek yang kerap mengalami peningkatan volume kendaraan secara signifikan.
Pengguna jalan tol diimbau memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan, termasuk pengecekan mesin, rem, ban, dan ketersediaan bahan bakar.
Pemanfaatan rest area juga diharapkan dilakukan secara bijak agar tidak menimbulkan antrean panjang yang berpotensi mengganggu kelancaran arus lalu lintas.
Dengan kesiapan layanan dan pengelolaan lalu lintas yang optimal, JTT berharap arus balik Nataru pada 4 Januari 2026 dapat berlangsung aman, nyaman, dan lancar bagi seluruh pengguna Jalan Tol Trans Jawa.