Menurut Ihsan, data tersebut diperoleh melalui pemantauan intensif kamera CCTV Smart Province yang tersebar di delapan lokasi strategis perbatasan DIY-Jawa Tengah.
Selain Tempel, kepadatan arus kendaraan juga terjadi di gerbang masuk wilayah Kikis Joholanang dengan total 84.929 kendaraan.
Sementara itu, arus keluar DIY tercatat tinggi dengan total 354.671 kendaraan meninggalkan wilayah tersebut, di mana Tempel kembali menjadi titik terpadat dengan 122.002 kendaraan, disusul Prambanan sebanyak 98.819 kendaraan.
Baca Juga: Perkiraan Tarif Tol Surabaya-Jogja di Libur Nataru, Rp 500 Ribu Masih Sisa Banyak
Menurut Ihsan, kepadatan arus lalu lintas ini didominasi oleh kendaraan roda dua atau motor dan mobil pribadi.
Pihak kepolisian juga mencatat ada pola waktu tertentu di mana arus lalu lintas mengalami puncak kepadatan.
Adapun rentang waktu yang paling ramai terjadi pada:
- Pagi hari pukul 06.00-10.00 WIB
- Sore hari pukul 14.00-17.00 WIB
"Kami mengimbau pengendara untuk mengantisipasi kepadatan pada jam-jam tersebut agar perjalanan lebih nyaman," katanya dikutip dari Kompas.com, (26/12/25).
Sementara itu, berdasarkan unggahan akun Instagram resmi Komindo DIY, ada beberapa titik rawan kemacetan di Yogyakarta, yaitu:
Ruas Yogya-Wates
Simpang 4 Pasar Hewan
Simpang 4 Sedayu
Simpang 3 Sentolo
Simpang 3 Milir
Simpang 3 Nyi Ageng Serang
Ruas Yogya-Wonosari
Simpang 4 Wiyoro
Simpang 4 Kids Fun
Simpang 3 Piyungan
Bukit Bintang Patuk
Simpang 3 Gading
Simpang 4 Siyono
Ruas Yogya-Prambanan
Simpang 3 Maguwo
Simpang 3 Bandara Adisutjipto
Simpang 3 Raden Ronggo
Simpang 4 Kalasan
Simpang 3 Prambanan
Ruas Yogya-Tempel
Simpang 4 Tempel
Simpang 4 Beran
Simpang 4 Denggung
Simpang 4 Dekso
Ruas Siliwangi
Simpang 4 Demak Ijo
Simpang 4 Pelemgurih
Simpang 3 Gamping
Ruas Jalan A Yani
Simpang 4 Ketandan
Simpang 4 Kota Gede
Simpang 4 Giwangan
Simpang 4 Dongkelan
Ruas Jalan Padjajaran
Simpang 4 Monjali
Simpang 4 UPN Veteran Yogyakarta
Simpang 4 Gejayan
Simpang 4 Condong Catur.