Terkait fenomena penurunan penjualan mobil yang tidak diikuti oleh pasar sepeda motor, Rifki menyebut ada beberapa kemungkinan yang terjadi di lapangan.
Salah satunya adalah perubahan strategi dan preferensi konsumen.
Kalau melihat data GAIKINDO, total wholesales mobil sepanjang Januari-November 2025 tercatat 710.084 unit.
Artinya terjadi penurunan 9,65 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencapai 785.917 unit.
“Ini baru asumsi ya, bisa jadi juga kan dari kami Yamaha memang mendorong premium kategori, ya dari MAXI Series,” jelas Rifki.
Menurutnya, fokus Yamaha ke segmen skutik premium seperti MAXI Series turut menopang kinerja perusahaan di tengah pasar yang cenderung stagnan.
Skutik bongsor seperti NMAX, Aerox, hingga XMAX masih menjadi tulang punggung penjualan Yamaha secara nasional.
Selain itu, Rifki juga tidak menutup kemungkinan adanya pergeseran konsumen dari kendaraan roda empat ke roda dua, seiring kondisi ekonomi yang menuntut efisiensi.
“Bisa jadi juga dengan kondisi roda empat turun, mereka beralih ke roda dua. Itu kemungkinan juga ada terjadi, memang ada kondisi seperti itu di pasar,” katanya.
“Mungkin mencari alternatif yang lebih tepatnya,” tutupnya.