GridOto.com - Jajaran MAXI Series masih menjadi tulang punggung penjualan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) di pasar sepeda motor nasional.
Skutik bongsor seperti NMAX, Aerox, hingga XMAX disebut mendominasi volume penjualan Yamaha saat ini, seiring strategi perusahaan yang kian fokus ke segmen premium.
Hal tersebut disampaikan Rifki Maulana, Public Relation, YRA & Community YIMM, saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Menurut Rifki, kontribusi MAXI Series terhadap total penjualan Yamaha tergolong besar, meski pihaknya enggan membeberkan angka detailnya.
“Kalau ditanya main volume sekarang apa, itu MAXI,” ujar Rifki.
Saat ditanya lebih jauh mengenai porsi MAXI Series terhadap keseluruhan penjualan Yamaha, Rifki memilih tidak merinci.
“Cukup banyak ya,” katanya sambil tersenyum.
Dari jajaran MAXI Series sendiri, Rifki memastikan NMAX masih menjadi model dengan penjualan tertinggi.
“Betul, NMAX paling banyak,” ujarnya.
Baca Juga: Yamaha Rev Festival 2025 Digelar Perdana, Antusias Pengunjung Membludak
Posisi kedua ditempati Aerox, disusul XMAX di urutan berikutnya.
Dengan dominasi tersebut, Rifki tidak menampik bila NMAX Series masih menjadi andalan utama Yamaha.
“Ya bisa dibilang seperti itu, NMAX series masih tulang punggung,” ucapnya.
Kondisi ini sekaligus menandakan adanya pergeseran komposisi penjualan Yamaha, di mana skutik kecil tidak lagi menjadi mayoritas.
Rifki menjelaskan hal tersebut selaras dengan arah strategi perusahaan.
“Iya, karena memang segmen Yamaha lebih ke arah premium. Seperti strategi perusahaan kami, premium marketing,” kata Rifki.
Menurutnya, Yamaha secara konsisten mendorong produk-produk di kategori premium karena respons pasar yang positif.
“Kami push kategori premium dan memang itu yang customer sekarang banyak. Customer Indonesia itu banyak yang naik kelas ke arah yang lebih premium,” lanjutnya.
Sebagai gambaran pasar roda dua secara nasional, data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat distribusi domestik sepanjang Januari-November 2025 mencapai 5.950.844 unit.
Angka tersebut relatif stabil dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang berada di level 5.929.830 unit.