GridOto.com - Mengenalkan kearifan lokal merupakan salah satu tujuan Veloz Hybrid EV Lintas Nusa.
Dalam persinggahan di Bandar Lampung, nyicip Sambal Seruit menjadi menu wajib.
Inilah kuliner yang secara turun temurun dikenalkan sebagai bagian budaya Provinsi Lampung.
Salah satu lokasi yang sangat terkenal adalah Sambal Seruit Buk Lin.
Laila Ria, Customer Relations Auto2000 Raden Inten, Bandar Lampung menjelaskan belum datang ke Lampung kalau belum coba Sambal Seruit.
Tanpa berpanjang lagi, di hadapan kami sudah terhidang sebuah batu cobek besar Sambal Seruit, dan beberapa pernak pernik sayuran seperti terong rebus, potongan mentimun, daun singkong rebus, terong bakar, tempoyak (durian fermentasi).
Untuk pilihan lauknya bisa Nila, Gurame, Patin atau Ayam yang bisa digoreng atau bakar.
Laila menyebutkan cara penyajian Sambal Seruit yang benar bukan langsung dicocol ke dalam cobek.
"Tetapi harus diracik lagi dan ada tahapannya untuk mendapatkan rasa yang nikmat," jelasnya.
Terlihat ibu berusia 52 tahun ini terampil mengambil tempoyak, terong bakar, terong rebus, mentimun di bagian bijinya.
Semuanya satu persatu diaduk atau diulek.
Setelah itu baru lauk berupa Gurame, Nila atau Patin dimasukkan ke dalam campuran tadi.
"Baru siap disajikan dan dimakan dengan nasi panas. Nengan dijo mak dapek minjak lagey," ungkapnya.
Itu bahasa Lampung yang berarti kalau makan ini gak bisa berdiri lagi, pasti bertambah tambah yang bikin kenyang.
Ini dirasakan seluruh tim GridOto.com, berkeringat deras mengucur di dahi menandakan nikmatnya Sambal Seruit.
Untuk biaya makannya sendiri Sambal Seruit lengkap dengan lauk Ikan berada di kisaran Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribuan tergantung pilihan menu.
Udah dulu yaa, kami masih mau nambah lagi lauknya. He.. he.. he...
Baca Juga: Tim Veloz Hybrid EV Lintas Nusa Mulus Seberangi Selat Sunda, Patuhi Syarat Ini